Pengertian Strategi Pembelajaran dan Macam-macamnya

Ilustrasi pengertian strategi pembelajaran. Sumber: unsplash.com/HusniatiSalma.

Pengertian strategi pembelajaran penting untuk diketahui karena berpengaruh besar pada hasilnya. Guru memberikan materi berdasarkan kurikulum yang berlaku. Namun untuk sampai ke siswa, harus ada strategi tertentu.

Mengajar itu tidak mudah sehingga para guru adalah orang-orang yang penuh talenta, pengetahuan dan kesabaran. Mereka dengan tekun mencari strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk siswa-siswanya.

Pengertian Strategi Pembelajaran

Ilustrasi pengertian strategi pembelajaran. Sumber: unsplash.com/HusniataiSalma.

Dikutip dari Strategi Pembelajaran, Sitti Hermayanti dan Kawan-kawan (2022:2), pengertian strategi pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran sehingga menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa.

Penerapan strategi pembelajaran tidak bersifat paksaan. Siswa memiliki kebebasan untuk maju sesuai dengan karakter masing-masing. Guru harus mampu memilih strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk siswa-siswanya.

Sedangkan macam-macam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan, antara lain sebagai berikut.

1. Strategi Pembelajaran Langsung

Strategi ini berlangsung satu arah, yaitu dari guru ke siswa. Kelebihannya, guru lebih mudah membuat perencanaan. Kekurangannya, siswa akan cepat bosan jika guru kurang kreatif.

Strategi ini bersifat deduktif dan dapat dilaksanakan melalui metode ceramah, demonstrasi, latihan dan sebagainya.

2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung

Strategi ini memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang seluas-luasnya. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Strategi ini bersifat inkuiri dan induktif dengan mengutamakan pemecahan masalah dan penemuan.

3. Strategi Pembelajaran Interaktif

Strategi ini mengutamakan interaksi antara siswa dengan guru dan sesama siswa, antara lain melalui diskusi dan sharing. Siswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok atau diskusi bersama dalam satu kelas.

Strategi ini dapat membangun sifat kritis siswa karena siswa lebih bebas mengemukakan pendapat atau argumen.

4. Strategi Pembelajaran Eksperimen

Pada strategi ini siswa diajak melakukan pengamatan atau percobaan. Siswa akan belajar mengamati fakta-fakta dan menggunakan logika berpikir untuk menarik kesimpulan dari fakta-fakta tersebut. Siswa juga belajar menyampaikan kesimpulan secara logis.

5. Strategi Pembelajaran Mandiri

Strategi ini dipilih untuk mengajarkan siswa bertanggung jawab, minimal bertanggung jawab pada diri sendiri. Siswa juga diharapkan menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

Pengertian strategi pembelajaran di atas sangat memerhatikan kebutuhan siswa. Strategi pembelajaran yang tepat juga dapat memperlancar tugas guru di kelas. (lus)

Baca juga: Bagaimana Pelaksanaan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Berkesinambungan