Konten dari Pengguna

Pengertian Tahapan Intersepsi dan Tahapan lainnya pada Siklus Hidrologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Maret 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi intersepsi adalah. Sumber: Pixabay/stevepb
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi intersepsi adalah. Sumber: Pixabay/stevepb
ADVERTISEMENT
Intersepsi adalah tahapan tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh tanaman yang bersangkutan. Akibatnya, ada air hujan yang tidak pernah sampai ke tanah.
ADVERTISEMENT
Siklus hidrologi adalah salah satu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus. Melalui siklus ini ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga.

Pengertian Tahapan Intersepsi

Ilustrasi intersepsi adalah. Sumber: Pixabay/DenisDoukhan
Pengertian intersepsi yaitu proses tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali ke atmosfer. Air hujan jatuh tidak langsung sampai ke permukaan tanah. Namun, air ditampung dahulu oleh tajuk, batang, dan cabang tanaman.
Dikutip dalam buku Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai oleh Chay Asdak (2023:72) intersepsi adalah proses ketika air hujan jatuh pada permukaan vegetasi, tertahan beberapa saat, untuk kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Proses intersepsi terjadi selama berlangsungnya curah hujan dan setelah hujan berhenti sampai permukaan tajuk vegetasi menjadi kering kembali.
Setiap kali hujan jatuh di daerah bervegetasi, ada sebagaian air yang tidak pernah mencapai permukaan tanah. Sehingga air ini tidak berperan dalam membentuk kelembapan tanah, air larian atau tanah.

Tahapan Lainnya pada Siklus Hidrologi

Ilustrasi intersepsi adalah. Sumber: Pixabay/StockSnap
Dalam buku Pengendalian Pencemaran Lingkungan oleh Afidatul Muadifah, M.Si. (2019:13-16) siklus hidrologi melalui beberapa tahapan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Evaporasi

Siklus hidrologi diawali dengan evaporasi atau penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang tertampung di badan air seperti danau, sungai, laut, sawah, bendungan atau waduk berubah menjadi uap air karena adanya panas matahari.
Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di permukaan tanah. Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan untuk naik ke atas atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan penguapan air yang berlangsung di jaringan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Sama seperti evaporasi, transpirasi juga mengubah air untuk naik ke atas menuju atmosfer.
Akan tetapi jumlah air yang menjadi uap pada proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi.

3. Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan makhluk hidup. Evapotranspirasi merupakan gabungan antara evaporasi, intersepsi, dan transpirasi.

4. Sublimasi

Naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi juga dipengaruhi oleh proses sublimasi. Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalaui fase cair terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

5. Kondensasi

Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evapotranspirasi dan sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil melalui proses kondensasi.
Perubahan wujud tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut. Partikel yang terbentuk akan saling bersatu sehingga membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bergabung, awan akan semakin tebal dan hitam.

6. Adveksi

Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara. Adveksi memungkinkan awan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan.

7. Presipitasi

Presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-buitran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar <0°C, memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran salju tipis.

8. Run Off

Run off adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. Pergerakan air misalnya terjadi melalui saluran-saluran seperti saluran got, sungai, danau, muara, laut, hingga samudra.

9. Infiltrasi

Tidak semua air hujan mengalir di permukaan bumi melalui proses run off. Namun, sebagian kecil melalui infiltrasi. Infiltrasi merupakan proses pergerakan air ke dalam pori tanah yang bergerak secara lambat membawa air tanah kembali ke laut.
Dapat disimpulkan bahwa intersepsi adalah suatu tahapan pada siklus hidrologi yang mengakibatkan tertahannya air hujan pada permukaan tanaman, kemudian diuapkan kembali ke atmosfer. Sehingga air hujan tidak sampai pada permukaan tanah. (MRZ)
ADVERTISEMENT