Konten dari Pengguna

Pengertian, Tata Cara dan Manfaat Puasa Mutih bagi Kesehatan Tubuh

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Juli 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa mutih. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa mutih. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Puasa mutih adalah puasa yang masih berkaitan dengan tradisi masyarakat Jawa atau sering dikenal dengan tirakatan kejawen. Biasanya dalam melaksanakan puasa ini harus memiliki tujuan seperti jodoh, rezeki dan hajat.
ADVERTISEMENT
Prinsip pola makan dalam puasa ini hanya memperbolehkan seseorang mengonsumsi nasi dan air putih tanpa adanya lauk pauk. Pelaksanaan puasa ini berbeda-beda, ada yang tiga hari, ada juga sampai 40 hari.

Pengertian Puasa Mutih

Ilustrasi puasa mutih. Foto: Pexels
Dalam istilah Jawa, kata mutih memiliki arti sebagai memutihkan. Segi filosofis menyebutkan jika puasa mutih adalah tradisi memutihkan hati, membersihkan jiwa dan memberi berkah.
Merujuk pada buku Laku Prihatin: Seni Hidup Bahagia Orang Jawa oleh Imam Budhi Santoso (2022:61), menyebutkan jika ritual puasa mutih dapat dilakukan dengan tidak makan ataupun minum, kecuali hanya mengonsumsi nasi putih dan air putih seadanya. Puasa ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki aliran terhadap kejawen dan tradisi tertentu.
Biasanya, puasa mutih dilakukan dalam jumlah hitungan ganjil (1 hari, 3 hari, 5 hari, 7 hari dan seterusnya). Sebelum, melakukan puasa mutih diharuskan untuk mandi dan keramas terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

Tata Cara Puasa Mutih

Ilustrasi puasa mutih. Foto: Pexels
Dalam ajaran Islam tidak ada yang menyebutkan tentang tata cara puasa mutih. Tidak seperti puasa wajib pada umumnya yang ada syariatnya, dalam melakukan ibadah puasa mutih bisa dilakukan mirip dengan puasa wajib tersebut.
Berdasarkan buku Puasa Ibadah Kaya Makna oleh Budi Handrianto (2007:15), tata cara puasa mutih sebagai berikut.

1. Melakukan sahur

Secara umum, sebelum melakukan ibadah puasa diwajibkan untuk sahur. Hal ini juga berlaku di dalam puasa mutih yang wajib makan nasi putih dan air putih saja.

2. Membaca niat

Dalam membaca niat saat melakukan puasa mutih bisa dilakukan ketika sahur. Namun, jika lupa membacanya pada saat sahur boleh membaca di pagi harinya sebelum masuk waktu Dzuhur.
Niat puasa mutih yang dapat diucapkan, yakni: "Saya niat melakukan puasa mutih Iillahi ta’ala".
ADVERTISEMENT

3. Menjauhi amal buruk

Menjalankan ibadah puasa mutih tidak diperbolehkan untuk berbohong, berkata kotor atau melakukan amalan buruk lainnya yang berpotensi mengurangi nilai puasa yang sedang dijalankan.

4. Meningkatkan amalan ibadah

Ketika sedang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti membaca alquran, berdzikir, selawat, sholat sunnah maupun bersedekah.

5. Melafalkan doa

Salah satu waktu yang mustajab adalah ketika berpuasa. Orang-orang yang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Hal ini bertujuan untuk mempermudah hajat untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku".

6. Segera membatalkan puasa

Ketika sudah memasuki waktu Maghrib, sebaiknya segera membatalkan puasa dengan minum air atau makan-makanan yang manis.
ADVERTISEMENT

Manfaat Puasa Mutih

Ilustrasi puasa mutih. Foto: Pexels
Ada beberapa manfaat yang didapatkan ketika menjalani puasa mutih. Berikut ini beberapa manfaat puasa mutih.

1. Memperbaiki kualitas batin, moral, akhlak, dan perilaku

Puasa mutih dilakukan dengan tujuan untuk memutihkan hati, membersihkan jiwa dan memberikan berkah. Melakukan puasa mutih agar diri seseorang tidak dipenuhi dosa, kesalahan, serta pengaruh nafsu duniawi.

2. Segala permohonan dikabulkan oleh Allah SWT

Melakukan ibadah puasa mutih diharapkan agar tercapai segala doa, hajat, keinginan, dan permohonanya dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Membangun landasan batin

Ibadah puasa khususnya puasa mutih yang rutin dijalani diharapkan bisa membangun landasan batin dalam diri seseorang. Hal ini agar bisa memperoleh kesaksian, ajian, dan kekuatan dalam hidup.

4. Mengurangi asupan lemak.

Ibadah puasa sejatinya membantu membersihkan racun yang ada dalam tubuh. Ketika berpuasa asupan minyak jahat akan berkurang karena ketika lapar lemak dalam tubuh digunakan agar kuat berpuasa.
ADVERTISEMENT

5. Mengurangi kadar gula dan garam dalam tubuh

Pada saat puasa tidak banyak mengonsumsi makanan. Ketika puasa hanya makan di saat sahur, berbuka dan malam hari saja. Hal ini tentu mengurangi kadar gula dalam darah karena glokasa di dalam darah digunakan untuk membantu seseorang bisa kuat menahan lapar dari waktu Subuh hingga Maghrib.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian, tata cara dan manfaat puasa mutih. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat.(NTA)