Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Tenaga Ahli dan Perbedaannya dengan Tenaga Terampil
9 Oktober 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada berbagai tingkatan tenaga kerja dalam dunia profesional. Salah satunya, yaitu tenaga ahli. Tenaga ahli adalah pekerja yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman mandalam di bidang tertentu.
ADVERTISEMENT
Keberadaan tenaga ahli sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan kompleks dan memberikan solusi strategis. Namun, sering kali tenaga ahli disamakan dengan tenaga terampil. Padahal keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.
Pengertian Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
Tenaga kerja dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu tenaga ahli dan tenaga terampil. Menurut buku Perpajakan: Aplikasi dan Terapan, Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,M.Kom., AKt, dkk. (2011:37), tenaga ahli adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus melalui pendidikan formal atau pelatihan, dan memberikan jasanya.
Sementara itu, tenaga terampil merupakan seseorang yang mempunyai keterampilan teknis dari pelatihan khusus atau pengalaman langsung di lapangan.
Tenaga ahli maupun tenaga terampil mengambil peranan penting dalam mendukung produktivitas di tempat kerja. Keduanya saling melengkapi, tenaga ahli berfokus pada perencanaan strategis dan pemecahan masalah kompleks.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, tenaga terampil bertanggung jawab atas operasional di lapangan. Namun, perlu diketahui bahwa pembagian tenaga kerja ini bervariasi tergantung pada setiap tempat kerja.
Perbedaan Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
Secara garis besar, perbedaan antara tenaga ahli dan tenaga terampil terletak pada tingkat pendidikan, keahlian, dan pengalaman. Berikut penjelasan rinci mengenai poin-poinnya.
1. Keahlian
Tenaga ahli biasanya memiliki keahlian di bidang tertentu dengan pemahaman konseptual, pengetahuan teoritis, dan kemampuan analitis tinggi.
Sementara itu, tenaga terampil mempunyai keterampilan spesifik pada pekerjaan teknis untuk menyelesaikan tugas operasional secara efisien.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Umumnya, tenaga ahli menempuh pendidikan formal lebih tinggi, seperti sarjana, magister, atau doktor. Bahkan mengikuti pelatihan atau sertifikasi khusus untuk mengembangkan keahliannya.
Sebaliknya, tenaga terampil bisa memiliki latar belakang pendidikan beragam. Mulai dari sekolah menengah hingga pelatihan dan sertifikasi teknis yang fokus pada keterampilan praktis.
ADVERTISEMENT
3. Pengalaman
Pengalaman tenaga ahli cenderung lebih luas karena terlibat dalam berbagai proyek kompleks. Sedangkan tenaga terampil memiliki pengalaman terbatas pada pekerjaan teknis dan operasional secara langsung di lapangan.
4. Peran dalam Organisasi
Tenaga ahli berperan strategis dalam organisasi, memberikan saran dan pemikiran strategis, serta bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan penting. Adapun tenaga terampil berfokus pada peran operasional, menyelesaikan tugas teknis sesuai keahliannya.
Jadi, tenaga ahli adalah orang dengan keahlian dan pengetahuan mendalam dalam bidang tertentu. Sementara itu, tenaga terampil lebih fokus pada pekerjaan teknis. Perbedaan keduanya penting dipahami agar dapat memberikan posisi yang sesuai untuk memaksimalkan produktivitas. (ALF)