Pengertian Teori Atom Thomson dan Perkembangan Teori Atom Lainnya

Ilustrasi pengertian teori atom Thomson. Sumber: pexels.com/Tara Winstead

Pengertian Teori atom Thomson adalah salah satu teori yang sering dibahas dalam ilmu kimia. Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom telah mengalami banyak perkembangan.

Selain Thomson, teori atom lainnya adalah teori atom Dalton, teori atom Rutherford, teori atom Bohr, dan teori atom mekanika kuantum. Setiap teori memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pengertian Teori Atom Thomson

Ilustrasi pengertian teori atom Thomson. Sumber: unsplash.com/Terry Viisidis

Mengutip buku Analisis Anorganik, Indayatmi, S.Pd., M.Sc dan Dwi Wuryani, S.Pd (2021: 4), J.J. Thomson melakukan penelitian dengan menggunakan tabung katoda. Sinar katoda dapat menggerakkan tabung katoda. Sinar katoda adalah partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif.

Dari hasil percobaan tersebut, Thomson menyimpulkan bahwa atom berbentuk seperti bola pejal yang mempunyai muatan positif dan di dalam atom terdapat elektron yang memiliki muatan negatif. Pengertian teori atom Thomson dapat diuraikan sebagai berikut.

Teori atom Thomson ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut.

Teori atom dari Thomson ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Kekurangan dari teori atom Thomson adalah sebagai berikut.

Perkembangan Teori Atom

Ilustrasi pengertian teori atom Thomson. Sumber: pexels.com/RF Studio

Selain teori atom Thomson, berikut ini pemaparan singkat beberapa perkembangan teori atom dalam ilmu kimia menurut buku Pocket Shortcut Kimia, Tim Solusi Cerdas (2020: 03).

1. Teori Atom Dalton

Dalton berpendapat bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi. Teori Dalton ini adalah teori yang pertama dan tertua. Dalton dianggap sebagai orang pertama yang mengemukakan adanya perbedaan antara partikel dari unsur atau atom dan partikel dari molekul.

Teori atom Dalton dianggap masih memiliki kekurangan karena tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi, tidak dapat menjelaskan cara atom saling berikatan, dan tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur satu dengan yang lain.

2. Teori Atom Rutherford

Rutherford dan Ernest Marsden mempelajari struktur dalam sebuah atom. Mereka melakukan eksperimen dengan cara menembakkan sinar alfa pada sebuah lempengan tipis.

Kelebihan teori ini adalah dapat membuat hipotesis bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti. Teori Rutherford ini juga memiliki kekurangan karena tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

3. Teori Atom Niels Bohr

Teori ini mengemukakan bahwa atom adalah inti bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif yang hanya melintasi lintasan-lintasan tertentu. Pada lintasan tersebut, elektron tidak menyerap atau memancarkan radiasi atau energi.

4. Teori Atom Mekanika Kuantum

Dalam teori atom mekanika kuantum, elektron bergerak seperti gelombang. Kedudukan elektron di sekitar inti tidak dapat ditentukan secara pasti. Posisi elektron adalah peluang di mana suatu elektron menemukan setiap titik di dalam ruangan sekitar inti.

Baca juga: Mengenal Teori Atom Mekanik Kuantum

Demikian penjelasan mengenai pengertian teori atom Thomson beserta penjelasan singkat perkembangan teori atom. Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman teori atom yang menjadi landasan dalam ilmu kimia. (IND)