Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Penulisan yang Benar Pinalti atau Penalti
28 April 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata pinalti atau penalti yang benar dan baku adalah penalti, bukan pinalti. Sehingga, pinalti merupakan kata tidak baku dari penalti. Kata penalti dapat diartikan sebagai hukuman karena telah melanggar sebuah peraturan.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia merupakan identitas dan pemersatu suku bangsa sehingga sudah sepatutnya bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kebanggaan tersebut dapat dibuktikan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang tepat dan sesuai kaidah dalam kehidupan sehari-hari.
Pinalti atau Penalti?
Bagi seseorang yang sering menyaksikan pertandingan olahraga sepak bola, mungkin kata penalti sudah tidak asing lagi di telinga. Kata ini sering dikeluarkan oleh komentator sepak bola ketika sedang mengomentari dan mengulas jalannya pertandingan olahraga ini.
Lantas, pinalti atau penalti, manakah yang benar? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) penulisan yang baku yaitu penalti, bukan pinalti. Kata ini memiliki 2 arti yaitu:
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Hukum Perdagangan Internasional oleh Dr. Serlika Aprita, S.H., M.H., dan Rio Adhitya, S.T., S.H., M.Kn. (2020:138) penalti merupakan sanksi hukum, karena timbul sebagai akibat persetujuan hukum.
Contoh Kata Penalti dalam Kalimat
Kata penalti berasal dari bahasa Inggris yaitu penalty. Kemudian sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga akhirnya diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi penalti. Terdapat beberapa contoh kata penalti di antaranya yaitu:
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan penulisan yang baku dari kata pinalti atau penalti yaitu penalti, bukan pinalti. Semoga ulasan di atas dapat mengedukasi pembaca mengenai kata baku dan tidak baku dari penalti. (MRZ)