Penyebab BAB Tidak Lancar dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyebab BAB tidak lancar. Sumber: unsplash.com/Giorgio Trovato

Penyebab BAB tidak lancar umumnya disebabkan oleh faktor konsumsi makanan yang tidak tepat. Dengan mengatur pola makan yang baik, BAB tidak lancar pun bisa dihindari.

BAB tidak lancar atau sembelit biasanya karena kurang serat. Makanan yang dikonsumsi tidak merangsang dinding usus besar sehingga keluarnya menjadi tak lancar.

4 Penyebab BAB Tidak Lancar

Ilustrasi penyebab BAB tidak lancar. Sumber: unsplash.com/Giorgio Trovato

Menurut buku Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya karya Tan Hoan Tjay (2007:301), penyebab BAB tidak lancar atau sembelit lebih banyak terjadi pada lansia, terutama kaum wanita, dikarenakan kurangnya pergerakan badan dan susunan diet yang kurang seimbang atau kurang minum. Penyebab lainnya antara lain:

1. Kurang Mengonsumsi Serat

Kurang gizi dari serat dan kurang minum air. Serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan memperbesar isi usus, sehingga meningkatkan peristaltik. Juga karena kurang bergerak.

Baca juga: Mengenal Fungsi Enzim Pencernaan pada Manusia beserta Jenis-jenisnya

2. Adanya Penyakit Organik

Terdapat gangguan metabolik, misalnya obstruksi dari usus (penyumbatan) akibat adanya divertikel, penyempitan, tumor, diabetes dan penyakit Parkinson.

IBS (Irritable Bowel Syn- drome) bercirikan obstipasi dan diare berselang-seling dengan kejang-kejang dan sakit perut, kembung dan lambung berbunyi. Umumnya dapat ditangani dengan makanan yang kaya serat, bila perlu obat antikejang dan suatu sedativum.

3. Ketegangan Saraf Dan Emosi ("Stress")

Orang-orang yang marah atau cemas mengalami kejang pada ususnya. Peristaltik usus terhenti dan usus besar dapat kesempatan untuk menyerap kembali terlalu banyak air dari isi usus.

4. Kehamilan

Saat hamil, kadar progesteron yang meningkat menghambat kontraksi dari otot polos usus, sehingga peristaltik berkurang.

Cara Mengatasi BAB Tidak Lancar

Ilustrasi penyebab BAB tidak lancar. Sumber: unsplash.com/ Jan Antonin Kolar

Tindakan pencegahan umum yang dapat dilakukan berupa minum lebih banyak (1-2 gelas air hangat sebelum kencing, sarapan pagi), makan lebih banyak sayuran (sebaiknya sebagai lalap, kurang lebih 200 gr sehari) dan olahraga secara teratur.

Misalnya berjalan cepat 30 menit -1 jam sehari. Penting pula untuk jangan mengabaikan dorongan alamiah untuk buang air.

Pada umumnya pengobatan sembelit diarahkan pada penyebabnya, misalnya perbaikan susunan diet sehari-hari, gerak badan yang cukup, pada masa penyembuhan (rekuperasi) setelah mengalami pembedahan.

Demikianlah penyebab BAB tidak lancar dan cara mengatasinya agar buang air besar lancar kembali. (IMA)