Konten dari Pengguna

Penyebab Terjadinya Gerakan Konveksi di Mantel Bumi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Mei 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab terjadinya gerakan konveksi di mantel bumi adalah perubahan, Photo by NASA on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab terjadinya gerakan konveksi di mantel bumi adalah perubahan, Photo by NASA on Unsplash
ADVERTISEMENT
Penyebab terjadinya gerakan konveksi di mantel bumi adalah perubahan arus konveksi pada lapisan mantel. Cairan yang berada di atas permukaan panas tersebut kemudian mengembang sehingga menjadi kurang padat, dan kemudian naik.
ADVERTISEMENT
Bumi adalah satu-satunya planet yang paling cocok untuk makhluk hidup. Lapisan permukaan bumi terdiri dari beberapa lapis yang tergabung menjadi satu kesatuan. Lapisan terluar sampai terdalam dapat diurutkan menjadi kerak bumi, selubung bumi, inti luar bumi, dan inti dalam bumi.

Penyebab Terjadinya Gerakan Konveksi di Mantel Bumi adalah Perubahan Arus Konveksi

penyebab terjadinya gerakan konveksi di mantel bumi adalah perubahan, Photo by Andrew Russian on Unsplash
Seperti yang telah disebutkan di atas terkait dengan penyebab terjadinya gerakan konveksi di mantel bumi, dikutip dari buku Cerdas Menjawab Soal Geografi SMA/MA, Jaka Firman Purnama (2019:52), bumi memiliki beberapa lapisan, yaitu:

1. Lapisan Litosfer atau Lapisan Batuan

Ketebalan rata-rat 32 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit Bumi. Lapisan Litosfer ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup karena di lapisan ini, tumbuhan dan hewan dapat berkembang.
ADVERTISEMENT

2. Lapisan Astenosfer atau Lapisan Mantel

Lapisan Mantel Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.900 km, berbentuk material kental dan berpijar, dengan suhu 3.000 derajat celcius, dan tersusun atas mineral-mineral seperti magnesium dan besi.
Lapisan mantel Bumi, letaknya setelah kerak bumi dan memiliki lapisan yang paling besar. Lapisan mantel Bumi ini terdiri dari kalsium, silikon oksigen, besi, aluminium.

3. Lapisan Barisfer atau Inti Bumi

Lapisan paling dalam yang tersusun dari lapisan Ni Fe (nikel dan besi). Lapisan ini terdiri dari inti luar dan inti dalam. Salah satu struktur lapisan bumi yang memiliki fungsi penting yaitu sebagai penghasil gaya gravitasi.
Penyebab terjadinya gerakan konveksi di mantel bumi adalah perubahan arus konveksi. Sesuai dengan Teori Konveksi (Convection Theory) yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess, ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di punggung tengah Samudra, lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bui yang baru, sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.(IJS)
ADVERTISEMENT