Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Peran Media Ajar dalam Proses Pembelajaran yang Berpusat pada Murid di Sekolah
12 Oktober 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran media ajar dalam proses pembelajaran yang berpusat pada murid menekankan peran aktif murid dalam proses belajar. Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah pendekatan pendidikan yang menekankan peran aktif murid dalam proses belajar.
ADVERTISEMENT
Murid menjadi pusat dari aktivitas pembelajaran, di mana siswa berpartisipasi secara aktif dalam diskusi, eksplorasi, dan pencarian solusi. Salah satu elemen kunci yang mendukung pembelajaran berpusat pada murid adalah penggunaan media ajar yang efektif.
Peran Media Ajar dalam Proses Pembelajaran yang Berpusat pada Murid
Peran media ajar dalam proses pembelajaran yang berpusat pada murid menekankan peran aktif murid dalam proses belajar. Media ajar merujuk pada alat, metode, atau bahan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi atau membantu murid.
Dikutip dari buku Media dan Teknologi Pembelajaran, Japar dkk (2019), media ajar dapat berupa buku teks, video, aplikasi digital, gambar, hingga alat peraga fisik. Dalam konteks pembelajaran berpusat pada murid, peran media ajar sangat penting.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif, menarik, dan memfasilitasi kemandirian murid dalam menguasai materi. Berikut adalah beberapa peran media ajar dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa.
1. Membantu Murid Mengakses Informasi Secara Mandiri
Salah satu peran utama media ajar dalam pembelajaran berpusat pada murid adalah kemampuannya menyediakan akses informasi yang fleksibel dan dapat diakses kapan saja. Media digital dapat berupa e-book, video pembelajaran, dan platform daring.
Murid dapat belajar secara mandiri dan sesuai dengan kecepatan masing-masing. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengulang materi yang sulit atau memperdalam topik yang menarik minat.
2. Meningkatkan Keterlibatan Aktif Murid
Media ajar juga berperan penting dalam meningkatkan keterlibatan murid selama proses pembelajaran. Melalui penggunaan media visual seperti gambar, video, dan simulasi, guru dapat membuat materi pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
Selain itu, alat interaktif seperti kuis daring, permainan edukatif, atau aplikasi simulasi dapat merangsang partisipasi aktif murid. Sehingga siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
3. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Pembelajaran berpusat pada murid juga menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Media ajar yang interaktif.
Misalnya platform pembelajaran berbasis proyek, membantu murid untuk menghadapi situasi nyata dan mendorong murid berpikir kritis dalam mencari solusi. Misalnya, media simulasi atau perangkat lunak peraga virtual untuk murid bereksperimen dengan skenario berbeda.
4. Mendorong Kolaborasi dan Diskusi
Media ajar berbasis teknologi juga dapat memfasilitasi kolaborasi antar murid. Dengan menggunakan aplikasi komunikasi atau forum diskusi daring, murid dapat berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas kelompok, berbagi ide, atau bertukar pendapat.
5. Menyediakan Umpan Balik Secara Real-Time
Peran lain dari media ajar adalah kemampuannya memberikan umpan balik langsung kepada murid. Melalui kuis daring atau alat evaluasi digital.
ADVERTISEMENT
Murid dapat melihat hasil belajar secara instan, memahami kekuatan dan kelemahan, serta memperbaiki kesalahan dengan cepat. Hal ini membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab atas kemajuan belajarnya sendiri.
Peran media ajar dalam proses pembelajaran yang berpusat pada murid menekankan peran aktif murid dalam proses belajar . Penggunaan teknologi yang bijaksana dalam media ajar juga dapat meningkatkan hasil belajar. (Msr)