Konten dari Pengguna

Perbedaan Naturalisasi dan Keturunan dalam Dunia Sepak Bola

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 September 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Naturalisasi dan Keturunan. Sumber: Pexels/AlexanderNadrilyanski
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Naturalisasi dan Keturunan. Sumber: Pexels/AlexanderNadrilyanski
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbedaan naturalisasi dan keturunan dalam dunia sepak bola menjadi topik menarik untuk dibahas. Terutama karena pemain yang berasal dari kategori ini sering menjadi sorotan masyarakat dan media.
ADVERTISEMENT
Kedua istilah tersebut masih menimbulkan kebingungan bagi penggemar sepak bola. Meskipun pemainnya mewakili negara yang sama, tetapi mempunyai perbedaan mendasar dari segi latar belakangnya.

Perbedaan Naturalisasi dan Keturunan dalam Sepak Bola

Ilustrasi Perbedaan Naturalisasi dan Keturunan. Sumber: Pexels/LeonardoHidalgo
Sepak bola adalah olahraga yang digemari masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, tidak semua penggemar memahami perbedaan naturalisasi dan keturunan.
Istilah “naturalisasi” dan “keturunan” mungkin sering didengar ketika ada pemain yang memiliki wajah campuran. Ciri tersebut bisa menjadi indikasi dasar terjadinya naturalisasi pesepak bola.
Menurut buku Komunikasi XYZ, Dr. Rudianto, M.Si. (2024:96), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah beberapa kali melakukan naturalisasi. Tujuannya untuk memperkuat tim nasional Indonesia dalam kompetisi sepak bola pada tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia sepak bola, naturalisasi adalah pemain dari warga negara asing yang mengubah kewarganegaraannya untuk membela tim nasional negara lain. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk naturalisasi di Indonesia adalah tinggal selama lima tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
Contoh pemain naturalisasi di Indonesia adalah Cristian Gonzales, Maarten Paes, Nathan Tjoe-A-On, dan Thom Haye. Pemain naturalisasi bisa memberikan dampak yang instan karena telah memiliki pengalaman dan kemampuan mumpuni.
Sementara itu, pemain keturunan adalah yang memiliki darah dari suatu negara, tetapi lahir atau besar di negara lain. Pemain keturunan cenderung mudah diterima karena dianggap masih sedarah, seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
Adapun syarat pemain keturunan yang ingin mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI), antara lain:
ADVERTISEMENT
Jika tidak memenuhi salah satu syarat garis keturunan, maka dinyatakan gagal.
Perbedaan naturalisasi dan keturunan dalam dunia sepak bola memberikan warna tersendiri di ajang kompetisi olahraga. Meskipun berbeda latar belakang, pemain dari dua kategori tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu membawa kemenangan tim nasional. (ALF)