Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Penokohan dan Perwatakan di dalam Seni Peran
5 November 2023 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa perbedaan penokohan dan perwatakan di dalam seni peran? Penokohan dan perwatakan sepintas sama, tetapi ternyata berbeda. Dua hal tersebut sering dijelaskan dalam pelajaran Bahasa Indonesia tetapi banyak yang belum mengetahui perbedaannya.
ADVERTISEMENT
Dalam seni peran, seorang aktor perlu mengetahui perbedaan penokohan dan perwatakan. Memahami kedua istilah tersebut dapat membantu aktor mendalami sebuah karakter dalam pertunjukan peran yang akan dimainkan.
Apa Perbedaan Penokohan dan Perwatakan di dalam Seni Peran?
Penokohan dan perwatakan adalah istilah yang sering dijumpai dalam karya fiksi. Selain karya fiksi berupa novel atau cerpen, dalam seni peran juga dikenal penokohan dan perwatakan. Mengutip buku Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII, Sri Sutarni, S.Pd dan Drs. Sukardi, M.Pd (2008: 123), berikut ini pengertian dan perbedaan penokohan dan perwatakan dalam seni peran.
1. Penokohan
Penokohan meliputi daftar nama tokoh yang diperankan seorang aktor dalam sebuah pertunjukan drama yang disertai dengan perwatakannya masing-masing.Penggolongan tokoh berdasarkan peranannya terhadap jalan cerita meliputi tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam film Gundala, karakter Sancaka atau Gundala adalah tokoh protagonis. Sedangkan Pengkor adalah tokoh antagonis. Tokoh tritagonis dalam film tersebut adalah Pak Agung dan Wulan.
2. Perwatakan
Perwatakan adalah penggambaran suatu tokoh dalam cerita melalui sifat-sifat atau watak yang dimiliki tokoh tersebut. Perwatakan tokoh dapat ditampilkan melalui beberapa unsur, yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Contoh perwatakan adalah karakter Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta? memiliki watak pendiam, menyukai puisi, suka membaca buku, dan individualistik.
Baca juga: Mengenal Unsur-Unsur Seni Peran dalam Teater
Itulah pembahasan mengenai perbedaan penokohan dan perwatakan dalam seni peran. Semoga penjelasan ini dapat memberikan tambahan wawasan mengenai istilah dalam bidang sastra dan seni peran. (IND)