Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan PJJ dan Blended Learning yang Penting untuk Diketahui
5 September 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pendidikan jarak jauh (PJJ) dan blended learning adalah dua pendekatan pembelajaran yang menjadi perhatian di dunia pendidikan, terutama sejak munculnya pandemi COVID-19. Kedua metode ini memiliki ciri khas dan pendekatan yang berbeda dalam mengajar, sehingga terdapat perbedaan PJJ dan blended learning.
ADVERTISEMENT
Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini penting bagi para pendidik dan siswa. Tujuannya untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran mereka.
Terlebih lagi, pemahaman tentang perbedaan ini juga penting bagi pembuat kebijakan pendidikan. Di mana tujuannya adalah untuk merancang strategi pembelajaran yang efektif dalam berbagai konteks pendidikan.
Perbedaan PJJ dan Blended Learning
Mengutip dari buku METODE PEMBELAJARAN PAI, Muwahidah Nur Hasanah, M. Pd.I (2022), salah satu keterampilan guru yang memegang peranan penting dalam pengajaran adalah keterampilan memilih metode. Dalam hal ini, berikut beberapa perbedaan PJJ dan blended learning sebagai metode ajar.
1. Pendekatan Pembelajaran
Perbedaan paling mendasar antara PJJ dan blended learning adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan. PJJ lebih menekankan pembelajaran sepenuhnya dari jarak jauh. Siswa dan pengajar terpisah oleh waktu dan ruang.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, blended learning menggabungkan pembelajaran dalam kelas dengan pembelajaran daring. Ini berarti siswa akan menghadiri kelas fisik sebagian waktu dan melanjutkan pembelajaran online dalam sebagian waktu yang lain.
2. Interaksi Siswa dan Pengajar
Dalam PJJ, interaksi langsung antara siswa dan pengajar terbatas. Siswa cenderung mengikuti materi secara mandiri dengan sedikit interaksi langsung dengan pengajar.
Di sisi lain, blended learning memungkinkan interaksi lebih langsung antara siswa dan pengajar saat mereka berada di kelas. Sementara interaksi online biasanya melibatkan forum diskusi, konsultasi daring, atau webinar.
3. Konten Pembelajaran
PJJ cenderung lebih fokus pada materi pembelajaran yang disediakan dalam format daring, seperti video pelajaran, bahan bacaan, dan tugas daring. Blended learning menggabungkan materi pembelajaran dalam dan luar kelas.
ADVERTISEMENT
Di kelas, siswa dapat belajar melalui kuliah, diskusi kelompok, atau aktivitas praktis. Sementara materi tambahan dan tugas dapat diberikan secara daring.
4. Kemampuan Manajemen Waktu
PJJ memberikan siswa lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur waktu belajar mereka. Mereka dapat belajar kapan saja sesuai dengan jadwal mereka sendiri.
Di sisi lain, blended learning tetap memiliki jadwal kelas fisik yang harus diikuti, meskipun dengan tambahan waktu belajar daring.
5. Koneksi Antar Siswa
Pada PJJ, siswa mungkin memiliki sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama siswa karena pembelajaran dilakukan secara mandiri. Blended learning, dengan sebagian waktu dihabiskan dalam kelas fisik, lebih memungkinkan interaksi sosial dan kolaborasi antar siswa.
Perbedaan antara PJJ dan blended learning mencakup pendekatan pembelajaran, interaksi siswa dan pengajar, konten pembelajaran, kemampuan manajemen waktu, dan koneksi antar siswa. Keduanya memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. (ARR)
ADVERTISEMENT