Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Siklus Panjang, Siklus Pendek, dan Siklus Sedang di Siklus Hidrologi
11 Juni 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan siklus panjang, siklus pendek, dan siklus sedang adalah pada prosesnya. Ketiga siklus tersebut merupakan bagian dari siklus hidrologi yang menjadi alasan keberadaan air di muka Bumi.
ADVERTISEMENT
Air sudah menjadi kebutuhan primer makhluk hidup yang digunakan untuk makan, minum, mandi, mencuci, fotosintesis, dan sebagainya. Tanpa adanya air, keseimbangan kehidupan di Bumi akan terganggu.
Pengertian Siklus Hidrologi
Mengutip dari buku Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Afidatul Muadlifah, M.Si., (2019:13), pengertian siklus hidrologi adalah salah satu dari siklus biogeokimia yang terdapat di Bumi.
Siklus hidrologi adalah siklus sirkulasi air yang dimulai dari Bumi kemudian ke atmosfer lalu kembali lagi ke Bumi. Siklus yang berlangsung secara terus menerus ini memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan di Bumi.
Adanya siklus hidrologi membuat persediaan air di Bumi selalu tercukupi dan tetap terjaga dengan baik. Selain itu, adanya siklus hidrologi juga menyebabkan suhu di Bumi menjadi teratur, keseimbangan ekosistem terjaga, dan bisa memunculkan hujan.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Siklus Panjang, Siklus Pendek, dan Siklus Sedang
Dalam siklus hidrologi terbagi menjadi tiga jenis siklus yaitu panjang, pendek, dan sedang. Lantas perbedaan siklus panjang, siklus pendek, dan siklus sedang adalah dari prosesnya, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Siklus Panjang
Uap air kemudian berubah menjadi salju setelah mengenai lapisan udara dingin. Siklus hidrologi panjang ini mengakibatkan hujan salju atau hujan es di daerah pegunungan.
2. Siklus Pendek
Dimulai dari penguapan air di Bumi kemudian mengalami proses kondensasi yang berarti berubah bentuk menjadi cair melalui pengembunan.
Uap air tersebut akan berubah menjadi awan dan menurunkan hujan di Bumi. Hujan tersebut nantinya yang akan mengairi sawah karena langsung masuk ke tanah.
ADVERTISEMENT
3. Siklus Sedang
Terakhir adalah siklus sedang yang dimulai dari penguapan air dan dibawa angin. Di ketinggian tertentu, uap air akan berubah menjadi awan yang kemudian menghasilkan hujan. Air tersebut kemudian meresap ke tanah dan bisa digunakan oleh tumbuhan.
Perbedaan siklus panjang, siklus pendek, dan siklus sedang adalah dari proses hidrologi yang terjadi di atmosfer Bumi . (GTA)