Perbedaan Start Melayang Visual dan Nonvisual pada Olahraga Lari Estafet

Ilustrasi perbedaan start melayang visual dan nonvisual. Sumber: pexels.com/IgorPhotography.

Perbedaan start melayang visual dan nonvisual merupakan salah satu praktik penting dalam lari estafet. Olahraga beregu ini membutuhkan kerjasama yang kompak untuk bisa menyelesaikan perlombaan.

Pergantian pelari satu dengan pelari lainnya harus dilakukan semulus mungkin karena tiap detik sangat berharga. Bagian yang vital dalam pergantian tersebut adalah start pelari kedua dan seterusnya sehingga menarik untuk diketahui.

Perbedaan Start Melayang Visual dan Nonvisual

Ilustrasi perbedaan start melayang visual dan nonvisual. Sumber: unsplash.com/ZachLucero.

Lari estafet atau lari sambung merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sangat seru. Bagian paling dinanti adalah pergantian pelari yang sekaligus merupakan saat untuk menyerahkan tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.

Umumnya satu regu terdiri dari 4 pelari. Pelari pertama akan melakukan star seperti biasa, yaitu start jongkok. Sedangkan pelari selanjutnya akan melakukan start melayang. Start melayang berarti melakukan start sambil bergerak.

Pada saat melakukan start melayang tersebut, pelari sekaligus melakukan serah terima tongkat, yang bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu visual dan nonvisual.

Berikut perbedaan start melayang visual dan nonvisual, yang dikutip dari Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari, Suratmin (2018:50).

Teknik nonvisual sering dianggap lebih cepat namun dibutuhkan akselerasi dan presisi yang sangat tinggi sehingga lebih sering dilakukan oleh atlet profesional.

Baca juga: 3 Gerakan Dasar Lari Cepat yang Wajib Diketahui oleh Pelari

Itulah perbedaan start melayang visual dan nonvisual pada olahraga lari estafet yang menarik diketahui untuk menambah wawasan. Lari estafet ini merupakan olahraga yang seru dilakukan bersama teman-teman. (lus)