Konten dari Pengguna

Pola Lantai Tari Piring dan Makna Gerakannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Desember 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pola lantai tari piring. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola lantai tari piring. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Tari piring merupakan jenis tarian yang berasal dari Sumatera Barat. Tari piring menggunakan pola lantai, salah satunya yaitu spiral. Pola lantai ini adalah hal mendasar yang ada di dalam seni tari, termasuk di dalam tari piring.
ADVERTISEMENT
Pola lantai sendiri digunakan dengan tujuan membuat tarian menjadi lebih indah dan terstruktur. Tidak hanya itu, pola lantai berfungsi sebagai penjaga keseimbangan di dalam sebuah tarian.

Pola Lantai Tari Piring

Ilustrasi pola lantai tari piring. Foto: Pixabay.
Mengutip buku yang berjudul Kreatif Tematik Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan Kelas V untuk SD/MI, Tim Tunas Karya Guru: Rumiyati, M.Pd.; Tatang, M.Pd., ‎Angga Mulyana, S.Hum.; Rohmat, S.Si. (2020:84), tari piring menggunakan pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran. Penari juga memerlukan enam pola lantai untuk bisa menarikan tari piring.
Enam pola yang dimaksud terdiri dari pola lantai spiral, baris, lingkaran besar, lingkaran kecil, vertikal, dan horizontal. Penari yang akan membawakan tarian piring akan bergerak sesuai dengan pola lantai yang sudah ditetapkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, bergerak maju, mundur, samping kanan dan kiri. Gerakan tersebut sesuai dengan pola gerakan vertikal dan horizontal. Setiap penari diharapkan bisa menghafal seluruh pola lantai yang ada agar tidak berkumpul pada satu titik saat menari.

Makna Gerakan Tari Piring

Ilustrasi pola lantai tari piring. Foto: Pixabay.
Sebelum membahas makna gerakannya, berikut asal usul dari tari piring. Tari piring adalah tarian tradisional yang berasal dari wilayah Sumatera Barat, khususnya dari daerah Minangkabau.
Biasanya, tarian ini selalu dibawakan pada saat acara tertentu saja, seperti pernikahan, khitanan, penyambutan tamu dan acara penting lainnya. Gerakan di dalam tarian ini mempunyai makna dan nasihat yang cukup dalam.
Tarian ini awalnya diciptakan oleh masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada dewa yang sudah memberikan penjagaan. Masyarakat bersyukur terhadap rezeki yang telah diberikan berupa panen yang merlimpah, serta melindunginya dari segala musibah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, properti seperti piring yang digunakan pun mempunyai maknanya sendiri. Makna dari piring yaitu melambangkan sajian yang akan diberikan kepada para dewa.
Singkatnya, tari piring menggunakan pola lantai yang beragam seperti spiral, baris, lingkaran besar, lingkaran kecil, vertikal, dan horizontal. Keenam pola lantai tersebut disatukan melalui tarian piring yang indah. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan.
(LFP)