Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Potensi Elektrode Standar: Pengertian dan Contoh Soalnya
4 Oktober 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam Kimia, potensi elektrode standar adalah gaya gerak listrik yang berasal dari reaksi redoks. Untuk mengukur potensi elektrode standar bisa dilakukan ketika berada dalam keadaan standar yaitu saat kemolaran 1 M pada tekanan 1 atm.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk potensial sel standar dilambangkan dengan E0 sel. Potensial ini adalah selisih tembaga yang membuat elektron mengalir dengan listrik pada seng. Ada aturan tersendiri dalam materi potensi elektroda standar.
Pengertian Potensi Elektrode Standar
Agar bisa menghitung potensial standar, bisa dengan memilih elektrode hidrogen dan menjadi elektrode pembanding. Mengutip dari buku Belajar Kimia Secara Menarik untuk SMA/MA Kelas XII, Das Salirawati dkk, (45), pengertian potensi elektrode standar adalah suatu reaksi reduksi yang bisa memunculkan potensial listrik.
Aturannya adalah semakin mudah suatu unsur tersebut mengalami reduksi, maka semakin besar pula elektroda yang dihasilkan.
Apabila muncul reaksi reduksi, akan muncul juga reaksi oksidasi, jadi harga elektroda (E) sebenarnya tidak dapat dihitung. Sehingga hanya terdapat harga E relatif dari elektroda standar tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketika muncul reaksi Zn2+ + 2e -> Zn, maka tidak bisa menghitung harga E tersebut. Hal ini karena reaksi tersebut tidak utuh dan harus berpasangan dengan reaksi oksidasinya seperti Mg + Zn2+ -> Mg2+ +Zn.
Adapun elektroda standar yang digunakan untuk menentukan besaran elektroda yaitu elektroda hidrogen yang memiliki harga potensial reduksi sebesar 0 volt.
Contoh Soal Potensi Elektroda Standar
Materi tentang potensial elektroda standar adalah bagian dari Elektrokimia yang khusus mempelajari tentang reaksi dan perpindahan elektron. Di bawah ini ada contoh soal beserta jawabannya.
Soal
Suatu sel volta terdiri dari tembaga dan magnesium dengan reaksi di bawah ini.
Mg2+ (aq) +2e -> Mg(s) E0 = - 2.37 volt
Cu2+ (aq) +2e -> Cu(s) E0 = +0.34 volt
ADVERTISEMENT
Lalu berapa anoda, katoda, reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi sel, potensial sel, dan notasi selnya?
Jawaban:
1. Katoda dan Anoda Sel Volta
Katoda harus memiliki harga elektroda yang lebih besar yaitu Cu atau tembaga. Sedangkan anoda memiliki harga elektroda yang kecil yaitu magnesium atau mg.
2. Reaksi Elektroda dan Sel
Reaksi katoda (reduksi): Cu2+ (aq) + 2e -> Cu (s)
Reaksi anoda (oksidasi): Mg (s) -> Mg2+ (aq) + 2e
Reaksi sel (redoksi): Cu2+ (aq) + Mg (s) -> Cu (s) + Mg2+ (aq)
3. Potensial Sel Sistem
Esel = E0 katoda – E0 anoda
Esel = 0.34 – (-2.37) = 2.71 volt
4. Notasi Sel
Anoda II Katoda
ADVERTISEMENT
Mg I Mg2+ II Cu2+ I Cu
Potensi elektrode standar adalah bagian dari elektrokimia pada pelajaran Kimia yang menjelaskan tentang reaksi dan elektron. Contoh soal di atas adalah referensi bagi siswa yang sedang mempelajari materi ini. (GTA)