Konten dari Pengguna

Prinsip Kerja Pembuatan Gambar dengan Teknik Cetak Tinggi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Januari 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Prinsip Kerja Pembuatan Gambar dengan Teknik Cetak Tinggi. Sumber: unsplash.com/ Bank Phrom
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prinsip Kerja Pembuatan Gambar dengan Teknik Cetak Tinggi. Sumber: unsplash.com/ Bank Phrom
ADVERTISEMENT
Prinsip kerja pembuatan gambar dengan teknik cetak tinggi yaitu prinsip negatif. Hasil cetakannya akan berkebalikan dengan rancangan desain layaknya bayangan pada cermin.
ADVERTISEMENT
Berkebalikan di sini, maksudnya sisi kiri menjadi sisi kanan dan sebaliknya. Sehingga jika ingin mencetak tulisan perlu diatur sedemikian rupa agar hasil cetakannya nanti bisa dibaca.

Prinsip Kerja Pembuatan Gambar dengan Teknik Cetak Tinggi

Ilustrasi Prinsip Kerja Pembuatan Gambar dengan Teknik Cetak Tinggi. Sumber: unsplash.com/ NOAA
Mengutip dari buku Cetak Tinggi dan Pengaplikasiannya oleh Sigit Purnomo Adi, dkk. (hal. 3), ragam teknik seni grafis bermacam-macam, salah satu teknik yang sangat populer adalah cetak tinggi atau relief print.
Teknik cetak tinggi paling banyak digunakan lantaran peralatan yang dibutuhkan tidak banyak dan dapat dilakukan di mana saja. Teknik ini juga punya karakteristik yang susah dijiplak.
Prinsip kerja pembuatan gambar dengan teknik cetak tinggi adalah prinsip negatif seperti yang disebutkan di awal tadi. Saat membuat desain tulisan, maka desainnya dibuat terbalik seperti bayangan di cermin.
ADVERTISEMENT
Kemudian hasilnya akan bisa dibaca dengan baik karena desain tadi akan berkebalikan dengan hasil cetakan. Bagi perancang desain perlu memahami prinsip ini agar hasil cetakan sempurna dan tidak terbalik.
Pada teknik cetak tinggi, bagian yang menonjol adalah bagian yang terkena tinta. Nama lain dari teknik cetak tinggi di Jepang yaitu Ukiyo-e yang dianggap sebagai seni tradisi. Material yang dipakai untuk cetak tinggi dapat berupa karet lino, mdf dan kayu.
Acuan cetak diperoleh dengan memoleskan desain di atas material untuk diberikan tinta cetak. Dulu, media yang dipakai adalah kertas, tapi saat ini sudah dipakai ke media kain yang kerap dijadikan tas dan kaus.
Pada dasarnya teknik ini dipakai untuk penyablonan banyak jenis pakaian, banner dan tas. Hal ini menandakan bahwa pencetakan gambar telah merambah ke banyak lini kehidupan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya desain grafis, dunia fashion pun ikut terpengaruh dengan adanya konsep printing dalam pembuatan desain pakaian. Kaus printing sudah bukan hal aneh lagi zaman sekarang. Sebab, saat ini justru sedang tren di kalangan anak muda.
Prinsip kerja pembuatan gambar dengan teknik cetak tinggi adalah prinsip negatif. Penjelasannya telah diuraikan di atas sebagai penambah wawasan bagi siapa saja yang ingin belajar teknik percetakan. (IMA)