Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Proses Fermentasi Yoghurt, Sejarah dan Manfaatnya Bagi Tubuh
12 Februari 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yoghurt merupakan salah satu hasil produk fermentasi yang kandungan gizinya cukup tinggi. Komposisi zat gizi pada yoghurt mirip dengan susu, bahkan ada yang jumlahnya lebih tinggi, seperti pada Vitamin B Kompleks, Kalsium (Ca), dan proteinnya.
Hal ini terjadi karena selama proses fermentasi susu menjadi yoghurt, terjadi sintesis vitamin B kompleks khususnya thiamine (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2), serta beberapa asam amino penyusun protein.
Sejarah Singkat Ditemukannya Yoghurt
Kelebihan produksi susu ini secara tidak sengaja terolah menjadi susu fermentasi, karena jutaan bakteri yang terdapat di udara (airborne bacteria) mengontaminasi sisa susu tersebut dan sebagian mengubahnya menjadi susu fermentasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, manusia melakukan seleksi kelayakan konsumsi, dan akhirnya didapatkan beberapa susu fermentasi tradisional dengan berbagai nama sesuai dengan daerah asalnya, di antaranya yaitu yoghurt yang dalam bahasa Turki disebut susu asam.
Sebagian ahli juga menduga yoghurt telah dibuat sekitar 5000 tahun SM di daerah Mesopotamia. Hal ini karena di masa itu masyarakat Mesopotamia mulai memelihara domba.
Susu dari domba tersebut disimpan di suatu ruangan yang hangat, sehingga membentuk gumpalan susu yang saat ini dikenal sebagai yoghurt.
Proses Fermentasi Yoghurt dan Manfaatnya bagi Tubuh
Proses fermentasi yogurt melibatkan bakteri asam laktat, yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri inilah yang menguraikan laktosa (gula pada susu) menjadi komponen yang lebih sederhana, yaitu asam laktat.
ADVERTISEMENT
Proses ini bisa terjadi karena sel-sel bakteri memanfaatkan laktosa dalam susu untuk mendapatkan energi dan karbon. Lalu, dengan menggunakan bantuan enzim β-galaktosidase, sel-sel bakteri tersebut akan memecah laktosa di susu menjadi glukosa dan galaktosa, yang merupakan jenis zat gula sederhana.
Di fermentasi yoghurt, protein susu pun terurai. Proses fermentasinya kemudian mengubah glukosa menjadi asam laktat, sehingga yoghurt memiliki rasa asam.
Tak hanya itu saja, fermentasi ini membuat susa menjadi kental seiring terkoagulasinya protein susu di kondisi asam. Biasanya proses fermentasi ini membutuhkan waktu satu sampai tiga hari. Lamanya waktu dibutuhkan untuk memberikan kesempatan bakteri bisa tumbuh ketika fermentasi berlangsung.
Manfaat Yoghurt Bagi Tubuh
Yoghurt merupakan produk dairy yang kaya akan manfaat. Dalam buku berjudul Segala Hal Tentang Yoghurt, Tresno Saras, (2023: 5), disebutkan beberapa manfaat yoghurt yang perlu diketahui, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Sistem Pencernaan
Manfaat ini bisa didapat karena yoghurt mengandung banteri baik yang disebut dengan istilah probiotik. Probiotik dapat membantu mencerna makanan dan mengurangi gejala sakit perut, diare, dan sembelit.
2. Meningkatkan Daya Tubuh
Kandungan probiotik dalam yoghurt, juga protein dan asam aminonya membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Yoghurt mengandung kalsium dan vitamin D yang cukup tinggi. Kalsium bermanfaat dalam menjaga kekuatan tulang, sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang.
Baca juga: Cara Pembuatan Yoghurt dengan Bioteknologi
Demikianlah penjelasan tentang proses fermentasi yoghurt, sejarah dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Meski mengandung banyak manfaat, konsumsilah yoghurt dalam jumlah yang tepat agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. (ARN)
Live Update