Konten dari Pengguna

Proses Keluarnya Magma dari dalam Bumi menuju Permukaan Bumi Disebut Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
4 Mei 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Keluarnya Magma dari dalam Bumi menuju Permukaan Bumi disebut. Sumber: unsplash.com/ Alain Bonnardeaux
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Keluarnya Magma dari dalam Bumi menuju Permukaan Bumi disebut. Sumber: unsplash.com/ Alain Bonnardeaux
ADVERTISEMENT
Gunung yang masih aktif memiliki banyak aktivitas di dalamnya dan biasanya mengeluarkan magma. Proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju permukaan bumi disebut erupsi.
ADVERTISEMENT
Aktivitas vulkanisme kerap terjadi pada gunung yang masih aktif. Magma akan keluar dari dalam gunung dan disemburkan ke luar dan mengalir ke arah lereng gunung.

Mengenal Proses Keluarnya Magma dari dalam Bumi menuju Permukaan Bumi

Ilustrasi Proses Keluarnya Magma dari dalam Bumi menuju Permukaan Bumi disebut. Sumber: unsplash.com/ Yosh Ginsu
Tadi telah disebutkan sedikit mengenai proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju permukaan bumi disebut erupsi yang ditimbulkan dari aktivitas vulkanisme.
Menurut buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna, dkk. (hal.5), adanya tenaga tektonik mengakibatkan gejala keluarnya magma pada gunung api yang prosesnya dikenal dengan istilah erupsi gunung api.
Magma sendiri merupakan bahan dari dalam lapisan litosfer bumi yang berbahan dasar silikat cair pijar yang berisi material cair, padat dan gas.
ADVERTISEMENT
Cairan ini keluar dari dalam bumi dengan kondisi sangat panas dan berpijar. Suhunya antara 900° C–1.200° C. Magma ini menjadi bahan dasar dari pembentukan batuan dan logam yang ada di bumi.
Magma panas yang keluar akan bisa berkurang suhunya secara berangsur-angsur. Kemudian mengendap dan membeku di suatu tempat yang dilaluinya.
Ketika kondisinya telah mengeras, akan terjadi banyak interaksi antara magma beku itu dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Misalnya terpapar panas matahari, terkena air hujan serta berada pada pH yang tidak menentu.
Hal itu akan mengakibatkan material magma pecah sampai bereaksi dengan senyawa lain sehingga membentuk material baru, misalnya batuan. Meskipun demikian, erupsi gunung api dianggap sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Sifatnya yang panas dan membakar apa saja yang dilaluinya dapat menghanguskan seketika tumbuhan, bangunan dan hewan bahkan manusia yang terkena cairannya.
Sebelum erupsi terjadi, biasanya gunung api telah menunjukkan tanda-tanda tersendiri berupa gejala erupsi yang dapat dilihat melalui alat khusus yang dimiliki oleh BMKG.
Proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju permukaan bumi disebut erupsi, biasanya aktivitas tersebut terjadi pada gunung api yang statusnya masih aktif. (IMA)