Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Proses Metamorfosis Ngengat Sebagai Siklus Hidup
26 Juli 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ngengat merupakan hewan yang berkerabat dekat dengan kupu-kupu. Sehingga metamorfosis ngengat sama dengan hewan tersebut yaitu mengalami metamorfosis sempurna.
ADVERTISEMENT
Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya perubahan bentuk tubuh dan penampilan saat hewan berkembangbiak menuju dewasa. Dalam metamorfosis jenis ini terdapat empat tahap yang harus dilalui yaitu telur, larva, pupa, dan imago.
Metamorfosis Ngengat
Dalam buku Cari Tahu Hewan-Hewan Bertubuh Kecil oleh Fatiharifah (2019:58), ngengat adalah serangga yang sangat mirip dengan kupu-kupu. Memiliki sayap, memakan nextar dan cairan lainnya dengan warna yang bermacam-macam.
Ngengat dapat berkamuflase mengubah warna tubuh sesuai dengan lingkungannya sebagai cara mempertahankan diri dari musuh. Ciri lain dari hewan ini yaitu metamorfosis ngengat termasuk dalam metarmorfosis sempurna dengan tahapan sebagai berikut.
1. Telur
Setelah kawin, betina akan bertelur pada tanaman yang akan menjadi makanan bagi keturunannya. Embrio berkembang di dalam telur selama 30 hari, dengan waktu 7 hingga 10 hari untuk larva berkembang di dalam telur.
ADVERTISEMENT
Untuk jumlah telur yang dihasilkan ngengat betina berbeda-beda tergantung spesiesnya. Umumnya seekor ngengat betina dapat bertelur hingga 50 butir dalam dua minggu.
2. Larva
Ulat atau larva yang baru menetas akan memakan cangkangnya sebagai nutrisi terbaik dan setelah itu ulat akan memakan tanaman inang. Seperti serangga lainnya, ulat juga mengalami berbagai tahap pergantian kulit.
Untuk mempertahankan hidupnya ulat akan memakan cangkang yang tersisa agar bisa mendaur ulang nutrisi dan protein pada tubuhnya. Proses makan dan pergantian kulit ini berlanjut hingga memasuki tahap pupa.
3. Pupa
Pupa merupakan tahap istirahat setelah larva tumbuh sempurna dan berhenti makan. Saat menjadi ulat, ngengat memiliki kemampuan memintal sejenis sutra yang dihasilkan dari proteinnya sendiri yang disebut dengan kepompong.
ADVERTISEMENT
Di dalam kepompong, ulat berubah menjadi ngengat bersayap yang sudah berkembang sempurna. Penghancuran jaringan yang dikenal sebagai histolisis terjadi selama tahap ini. Setelah sekitar 2 minggu, ulat berubah menjadi ngengat bersayap dan keluar dari kepompong.
4. Imago
Imago dikenal juga sebagai ngengat dewasa. Tahap ini dimulai ketika ngengat keluar dari kepompong dengan kondisi sayap keriput dan kulit bengkak.
Selama jam-jam pertama kedewasaan, ngengat memompa cairan ke pembuluh darah sayapnya untuk melebarkan sayap tersebut. Setelah bagian tubuh ngengat kokoh dan kaku, ngengat tersebut terbang keluar untuk mencari makan dan kawin.
Itu tadi tahapan metamorfosis ngengat mulai dari telur hingga imago. Durasi hewan ini dapat hidup sangat bervariasi ada beberapa spesies hidup selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan ada yang hidup hingga 10 minggu. (MRZ)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Proses Metamorfosis Capung dengan Tahapannya