Konten dari Pengguna

Proses Metamorfosis Capung dengan Tahapannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Februari 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Metamorfosis Capung. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Metamorfosis Capung. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Capung (Orthetrum sabina) adalah serangga yang seringkali menarik perhatian dan mengalami metamorfosis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorfosis capung termasuk jenis metamorfosis tidak sempurna. Tahapan dalam metamorfosis ini diawali dengan telur, nimfa, dan menjadi capung dewasa.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Biologi Kelompok Pertanian, Deden Abdurahman (2008:43), metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda hewan menjadi dewasa. Metamorfosis terbagi atas metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, seperti pada capung yang akan menjadi pembahasan di sini.

Proses Metamorfosis Capung, Serangga Sejak Zaman Purba

Ilustrasi Metamorfosis Capung. Sumber: www.unsplash.com
Mengapa metamorfosis capung dikatakan tidak sempurna? Ternyata hal ini disebabkan oleh karena siklus hidup capung tidak melewati masa pupa atau kepompong. Serangga yang sudah hidup sejak zaman purba ini diketahui beberapa kali mengalami evolusi dan termasuk dalam kelompok serangga odonatan atau serangga karnivora.
Agar lebih mudah dipahami, berikut proses metamorfosis capung yang dapat dicermati.

1. Telur

Proses metamorfosis pada capung dimulai dari tahap telur. Pada saat ini, capung dewasa betina yang telah kawin akan meletakkan telurnya pada jaringan tanaman dekat air atau di atas permukaan air karena larva telur bersifat sepenuhnya akuatik.
ADVERTISEMENT
Telur-telur ini menetas setelah satu sampai lima minggu, tergantung pada suhu air dan spesies capung tersebut. Umumnya, capung betina dapat bertelur ratusan telur selama masa dewasanya.

2. Larva atau Nimfa

Setelah melalui masa inkubasi, capung akan menetas dari telur dan menjadi larva dan berpindah ke dalam dasar perairan. Larva capung hidup di dalam air dan memiliki tubuh yang panjang serta bentuk yang khas. Larva ini akan bergerak dan bernafas menggunakan insang hingga akhirnya berganti kulit.
Setelah berganti kulit, larva berubah menjadi nimfa dan memiliki masa hidup hingga 4 tahun. Nimfa adalah predator yang aktif dan dapat memangsa serangga kecil dan makhluk air lsebagai bentuk pertahan diri dari ancaman makhluk hidup lainnya.

3. Capung Dewasa

Untuk menjadi capung dewasa, nimfa akan kembali pada permukaan air kemudian hinggap di sela-sela tumbuhan perairan. Selanjutnya, nimfa akan berganti kulit dan muncul menjadi capung muda. Untuk sampai ke tahap menjadi capung dewasa, nimfa akan mengalami 10 kali pergantian kulit.
ADVERTISEMENT
Capung dewasa tumbuh sebagai serangga karnovira dan akan memakan nyamuk dan serangga kecil lainnya, seperti lalat, lebah, dan kupu-kupu.
Fisik capung dewasa memperlihatkan bentuk sayap capung bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang, kondisi ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50km/jam.
Dengan sayap seperti ini, capung dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaian terbang ini membuat capung dinobatkan sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Proses metamorfosis capung adalah contoh yang menakjubkan dari perubahan bentuk yang terjadi dalam siklus hidup serangga. Dari telur hingga menjadi dewasa, capung melalui beberapa tahap yang menarik dan penting untuk kelangsungan hidup.
ADVERTISEMENT
Tentunya dengan mengetahui proses ini, semua orang akan memahami lebih banyak tentang ekosistem serangga dan kehidupannya. (VAN)