Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Proses Peleburan antara Sel Telur dan Sel Sperma akan Membentuk Apa?
27 Januari 2025 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proses penyatuan dua sel ini disebut dengan proses fertilisasi. Pada umumnya, proses ini dapat terjadi pada organ kelamin wanita tepatnya di saluran tuba falopi. Saluran ini terletak di dalam panggul wanita, menghubungkan ovarium ke rahim.
Peleburan antara Sel Telur dan Sel Sperma akan Membentuk Apa? Inilah Penjelasan Prosesnya
Reproduksi menjadi proses biologis makhluk hidup yang bertujuan untuk menghasilkan keturunan. Umumnya, reproduksi manusia termasuk reproduksi seksual, yaitu pembentukan individu atau anakan baru dengan penyatuan sel sperma dan sel telur.
Proses tersebut sering dikenal dengan sebutan fertilisasi. Peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot. Pembentukan zigot dapat terjadi apabila satu sperma membuahi sel telur sehingga setelahnya terjadi mekanisme penutupan diri sel telur sehingga tidak ada sperma lain yang dapat berfusi.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa jam setelah dibuahi, zigot menyelesaikan pembelahan meiosis yang kedua. Hal ini mengakibatkan satu sel anak tidak mempunyai sitoplasma yang disebut badan polar kedua.
Sel anak ini kemudian akan mengalami disintegrasi. Kedua perangkat kromosom (23 dari sel telur dan 23 dari sel sperma) menyatu dan dalam beberapa jam DNA dari kromosom ini siap melakukan pembelahan mitosis.
Apabila tidak mengalami pembuahan, sel telur mengalami disintegrasi dan difagositose oleh sel-sel yang melapisi dinding rahim. Setelah itu, zigot dari hasil peleburan kedua sel tersebut bergerak di sepanjang tuba fallopi.
Dalam beberapa rentang waktu, zigot akan membelah menjadi dua sel, empat sel, delapan sel dan seterusnya sampai terbentuk banyak sel yang dikenal dengan sebutan morula.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Wanita di Sepanjang Daur Kehidupan oleh Ade Tyas Mayasari, dkk (2021:42),
jika sudah berhasil melewati tahapan zigot, morula terus berkembang dan membelah diri hingga beberapa kali kemudian membentuk sel yang menyerupai buah blackberry.
Tahap ini berlangsung sekitar 3-4 hari setelah pembuahan terjadi sehingga nantinya morula meninggalkan tuba fallopi menuju rongga uterus. Kemudian, morula membentuk sebuah rongga lubang yang disebut blatosit.
Nantinya blatosit ini akan mengambang dalam uterus sekitar 48 jam sebelum menempel pada dinding uterus. Rongga blatosit, terbentuk sebuah cakram embrionik.
Cakram ini memisahkan kumpulan sel ke dalam rongga amnion. Rongga inilah yang akan berkembang menjadi sebuah kantong yang berisi cairan amnion yang menyelimuti embrio. Selanjutnya, embrio tersebut akan berkembang menjadi janin di dalam uterus.
ADVERTISEMENT
Peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot. Nantinya jika tersebut berkembang di sepanjang tuba fallopi dan mengalami pembelahan sehingga prosesnya sering dikenal dengan istilah pembelahan sel. (NTA)