Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Proses Penyerapan Makanan dan Nutrisi di Dalam Tubuh
27 September 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses penyerapan makanan dan nutrisi di dalam tubuh adalah salah satu tahap penting dalam siklus pencernaan. Setelah makanan diurai melalui proses pencernaan, tubuh perlu menyerap nutrisi agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Ilmu Biomedik Dasar untuk Mahasiswa Kesehatan, Maria Floriana Ping, Sister Sianturi, Annisa Mulia Anasis (2022:373), sistem pencernaan adalah salah satu sistem penting dalam tubuh yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia karena terkait dengan energi dan nutrisi.
Tahapan Proses Penyerapan Makanan dan Nutrisi di Pencernaan
Proses pencernaan makanan melibatkan berbagai organ dalam sistem pencernaan, seperti lambung, hati, pankreas, empedu, dan usus.
Setelah dikunyah dan ditelan, makanan akan dicerna dan diserap nutrisinya. Sedangkan sisa-sisa makanan akan dibuang melalui tinja oleh tubuh.
Proses ini bisa memakan waktu sekitar 24−72 jam. Selain jenis dan jumlah makanan, lama proses pencernaan makanan tergantung pada jenis kelamin, tingkat metabolisme, dan kondisi medis tertentu.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah tahapan proses pencernaan dan penyerapan makanan yang terjadi di dalam tubuh.
1. Penghalusan Makanan di Mulut
Mulut adalah bagian awal dari saluran pencernaan. Saat makanan dikunyah di dalam mulut, kelenjar liur akan memproduksi air liur guna mempermudah proses menghaluskan makanan.
Air liur mengandung enzim amilase yang berfungsi untuk mengolah karbohidrat menjadi glukosa dan energi.
Setelah makanan selesai dikunyah, lidah akan mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut menuju esofagus atau kerongkongan. Selanjutnya, makanan akan dibawa menuju lambung.
2. Pemecahan Makanan di Lambung
Di dalam lambung, makanan dan minuman akan bercampur dengan enzim pencernaan dan asam lambung untuk dihaluskan dan dipecah menjadi lebih kecil hingga bertekstur cair atau menyerupai pasta yang lembut.
Dengan tekstur ini, nutrisi dalam makanan akan lebih mudah diserap tubuh. Asam lambung juga berfungsi untuk membasmi kuman dan virus makanan atau minuman yang dapat menyebabkan infeksi.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai dicerna di lambung, otot lambung akan bergerak untuk mendorong makanan agar bergerak ke usus halus guna diproses lebih lanjut.
3. Pemecahan Nutrisi di Usus Halus
Usus halus melanjutkan proses pencernaan menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh pankreas dan cairan empedu dari hati. Enzim ini bertugas untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan.
4. Penyerapan Nutrisi di Usus Kecil
Setelah makanan dipecah, dinding usus kecil kemudian menyerap air dan nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sementara itu, sisa-sisa makanan yang tidak dicerna atau diserap akan dibawa ke usus besar.
5. Pemadatan Sisa Makanan di Usus Besar
Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan nutrisi yang tersisa dari sisa makanan, sehingga menjadi lebih padat dan membentuk tinja.
Tinja kemudian disimpan di rektum hingga didorong dan dikeluarkan bersamaan dengan racun, zat sisa, dan cairan berlebih dari dalam tubuh melalui anus saat buang air besar.
ADVERTISEMENT
Air dan serat yang cukup merupakan 2 faktor penting yang mendukung kelancaran proses pencernaan dan penyerapan makanan. Agar proses pencernaan berjalan lancar, setiap orang perlu memenuhi kebutuhan air minum setidaknya 8 gelas per hari.
Membiasakan untuk mengunyah makanan secara perlahan, tidak minum alkohol, dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan. (VAN)