Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Proses Terbentuknya Sesar Semangko Menurut Ilmu Geografi
24 Januari 2024 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Patahan Semangko atau nama lainnya adalah sesar semangko adalah bentuk geologi yang membentang mulai dari arah utara ke selatan Pulau Sumatera. Adapun proses terbentuknya sesar semangko dimulai dari Lempeng Hindia Australia yang menabrak Sumatera.
ADVERTISEMENT
Usia patahan semangko masih terbilang muda dan bisa terlihat dari wilayah Lembah Anai serta Ngarai Sianok di Bukittinggi. Hasil patahan ini membentuk Pegunungan Barisan di bagian barat Sumatera.
Apa Itu Sesar dalam Geografi?
Sesar adalah bagian dari patahan yaitu perubahan posisi batuan karena adanya gaya endogen di batas lempeng. Patahan bisa terjadi karena adanya gerakan tektonik.
Biasanya patahan terjadi pada batuan yang memiliki lapisan seperti batuan sedimen dan batuan beku.
Mengutip dari buku IPS Terpadu 1A, Y. Sri Pujiastuti dkk, (2007:39), pengertian sesar adalah patahan yang terjadi di dekat kerak bumi dan mengalami pergerakan. Penyebab sesar adalah karena tiga gaya yaitu gesekan, tegangan, dan tekanan.
Ketiga gaya tersebut biasanya ditemukan di daerah batas lempeng. Adapun salah satu jenis sesar adalah sesar semangko yang terjadi di Pulau Sumatera.
ADVERTISEMENT
Proses Terbentuknya Sesar Semangko
Lokasi sesar semangko ada di Pulau Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung. Adapun nama lain dari sesar semangko adalah sesar Sumatera yang memiliki panjang hingga 1.900 kilometer.
Sesar semangko ini terbagi menjadi 20 segmen dan masing-masing segmen memiliki panjang 60 – 200 kilometer.
Adapun proses terbentuknya sesar semangko dimulai sejak jutaan tahun yang lalu. Dimulai dari Samudra Hindia – Australia yang menabrak bagian barat Pulau Sumatera secara menyerong dan saat itu Pulau Sumatera masih menjadi bagian dari Benua Eurasia.
Tabrakan ini menyebabkan terjadinya dua komponen gaya. Komponen pertama adalah gaya tegak lurus yang menyeret bagian ujung Lempeng Hindia hingga masuk ke Lempeng Sumatera.
Sedangkan komponen kedua adalah gaya horizontal yang menyeret Pulau Sumatera ke arah barat laut sehingga menimbulkan retakan memanjang sejajar dengan batas lempeng. Hal ini kemudian dikenal dengan istilah Patahan Besar Sumatera.
ADVERTISEMENT
Sesar semangko adalah sesar yang sangat aktif bahkan bisa menimbulkan bahaya seismik bagi warga sekitar. Karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya sesar semangko menurut ilmu Geografi untuk mengantisipasi bahaya tersebut. (GTA)