Konten dari Pengguna

Proses Terjadinya Gerhana Bulan yang Perlu Dipelajari

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Januari 2025 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan dan sering menarik perhatian banyak orang. Meskipun sering kali dianggap langka, gerhana bulan sesungguhnya dapat diprediksi dengan cukup akurat, dan penting untuk mempelajari bagaimana proses terjadinya gerhana Bulan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Ringkasan Materi Fisika, Erinda Wibianti Agustin (2022:119), Bulan adalah satelit alami Bumi yang berukuran seperempat ukuran Bumi dan beredar mengelilinginya setiap 27.3 hari, pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi Bumi. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya matahari.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan yang Terjadi pada Fase Bulan Purnama

Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan. Sumber: www.unsplash.com
Seperti Matahari, Bulan juga mengalami fenomena gerhana, yaitu fenomena astronomi yang terjadi ketika salah satu benda langit bergerak ke dalam bayangan benda langit lainnya. Pada gerhana Bulan, fenomena ini terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga bayangan bumi jatuh ke bulan.
Proses terjadinya gerhana bulan yang perlu dipelajari, yaitu terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari terhalang dan tidak sampai ke Bulan. Dengan kata lain, proses ini dimulai dengan posisi relatif antara tiga benda langit utama, yaitu matahari, bumi, dan bulan.
ADVERTISEMENT
Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada fase bulan purnama, yaitu ketika bulan berada tepat di sisi berlawanan dengan matahari di langit malam. Pada saat bulan purnama, bumi berada di antara matahari dan bulan.
Namun, tidak setiap bulan purnama menghasilkan gerhana bulan, karena orbit bulan terhadap bumi sedikit miring, sekitar 5 derajat. Oleh karena itu, tidak setiap kali bulan purnama terjadi, bulan akan tepat berada di dalam bayangan bumi.
Bayangan yang jatuh pada bulan selama gerhana terdiri dari dua bagian, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya gerhana bulan adalah fenomena yang memesona dan dapat dipelajari dengan memahami posisi relatif antara matahari, bumi, dan bulan, serta cara bayangan bumi mempengaruhi bulan.
Setiap gerhana bulan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengamati dan belajar lebih dalam tentang pergerakan benda langit yang ada di sekitar kehidupan manusia. (VAN)