Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Proses Terjadinya Siklus Batuan dan Jenis-Jenisnya
23 Januari 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Geologi Teknik Dan Pendugaan Geofisika Bidang Sumber Daya Air, Dr. Ir. Runi Asmaranto, S.T., M.T., IPM., Rahmah Dara Lufira, S.T., M.T., Dr. Linda Prasetyorini, S.T., M.T. (2021:1), batuan adalah kumpulan mineral sejenis atau berbagai macam jenis yang memadat dan menjadi satu kesatuan yang merupakan hasil dari bentukan alam (proses geologi).
Proses Terjadinya Siklus Batuan dalam Ilmu Geologi
1. Pembekuan Magma
Pembekuan magma merupakan fase awal di mana batuan cair dari dalam bumi membeku sebagai hasil dari letusan gunung berapi. Proses pembekuan magma dapat terjadi di dalam bumi atau setelah terjadi letusan gunung api. Hasil pembekuan magma ini membentuk kristalisasi yang dikenal sebagai batuan beku.
ADVERTISEMENT
2. Pelapukan Batuan Beku
Batuan beku yang naik ke permukaan bumi akan mengalami pelapukan alamiah karena pengaruh cuaca, atmosfer, tekanan, hidrosfer, dan biosfer. Pada tahap ini, berbagai bentuk batuan beku akan muncul dengan karakteristik pelapukan yang berbeda.
3. Pergerakan Batuan
Selanjutnya batuan akan bergerak ke berbagai arah karena adanya gaya gravitasi. Contohnya, batuan beku yang mengalami pelapukan dapat terbawa oleh aliran air, mengalir ke sungai dan laut, atau terbawa oleh gelombang, dan partikel hasil pelapukan tersebut dapat larut menjadi sedimen.
4. Sedimentasi
Sedimentasi merujuk pada pembentukan batuan yang terjadi melalui pengendapan materi karena berbagai kondisi. Materi batu yang terbawa oleh angin, air, gletser, atau gelombang dapat mengendap di berbagai lokasi seperti dataran sungai, rawa, atau gurun.
Batuan sedimen kemudian mengeras kembali karena pengaruh air, tanah, atau materi lainnya.
ADVERTISEMENT
5. Batuan Metamorf
Batuan metamorf merupakan hasil transformasi dari batuan beku atau sedimen yang kembali terkubur di dalam lapisan dalam permukaan bumi.
Bentuk batuan ini dapat mengalami perubahan dari wujud asalnya karena tekanan, kondisi lingkungan, komposisi tanah, dan partikel penyusun batuannya.
6. Pencairan Magma
Pembentukan magma terjadi karena batuan metamorf yang terkubur di dalam permukaan bumi dapat meleleh kembali akibat suhu panas atau faktor lainnya.
Magma yang muncul dari dalam bumi inilah yang pada akhirnya dapat mengalami berbagai proses untuk menjadi jenis batuan lainnya. Siklus batuan akan terus berlanjut secara berkala, seperti pada tahap awal siklus batuan.
Baca juga: 5 Contoh Batuan Malihan dan Pengertian
Jenis-Jenis Batuan
Berdasarkan proses pembentukannya, batuan dibedakan menjadi tiga jenis kelompok utama. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Batu Beku atau Igneous Rock
Terbentuk dari pendinginan magma atau lava. Beberapa contoh batu beku termasuk granit yaitu batu beku bekuintrusif), basalt atau batu beku beku ekstrusif dan andesit.
2. Batu Sedimen atau Sedimentary Rock
Terbentuk dari endapan partikel-partikel batuan yang tererosi dan mengendap. Batu kapur, batu pasir, dan batu lempung adalah contoh batu sedimen.
3. Batu Metamorf atau Metamorphic Rock
Terbentuk melalui transformasi batuan beku atau sedimen yang mengalami tekanan dan suhu tinggi. Batu marmer, lempung metamorf, dan batu sabak adalah contoh-contohnya.
Proses terjadinya siklus batuan adalah proses geologis yang berlangsung terus-menerus. Siklus batuan menciptakan keseimbangan alam yang penting untuk dijaga dan mampu memberikan wawasan tentang dinamika geologi yang terus berkembang.(VAN)