Ragam Seni Peran dan Teknik Dasarnya

Ilustrasi ragam seni peran dan teknik dasarnya. Foto: Unplash

Ragam seni peran dalam perkembangannya lebih populer dengan istilah seni acting. Seorang pemain dalam melakukan perannya dikenal dengan kata pemeran, tokoh, aktor, aktris, dan pemain.

Jika tidak ada kehadiran seorang pemain dalam pementasan, maka tidak akan terjadi peristiwa pementasan seni. Namun, dalam seni peran baik teater tradisional maupun teater konsep seni akan terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.

Ragam Seni Peran

Ilustrasi ragam seni peran dan teknik dasarnya. Foto: Unplash

Seni peran atau yang lebih dikenal dengan seni teater adalah jenis seni yang berbentuk pertunjukan untuk dipentaskan di atas panggung. Seni ini menjadi gambaran dari sebuah peristiwa yang mampu menampilkan adegan tari, gerak, nyanyi, dengan dilengkapi dialog serta akting pemainnya.

Mengutip dari buku Pembudayaan Literasi Seni Di SD, Mansurdin, S.Sn., M.Hum. (2020:72-73, inilah ragam seni peran berdasarkan seni teater tradisional yang dapat diketahui sebagai berikut.

1. Teater Rakyat

Ragam seni peran ini bersifat tradisional dengan improvisasi yang sederhana spontan dan menyatu pada kehidupan rakyat.

2. Teater Klasik

Teater klasik umumnya bersifat klasik. Artinya, segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih, gedung pertunjukan yang memadai, dan tidak lagi menyatu dengan kehidupan rakyat.

3. Teater Transisi

Teater ttansisi merupakan seni peran yang bersumber dari teater tradisional. Namun, kayak penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat.

Teknik Dasar Seni Peran

Ilustrasi ragam seni peran dan teknik dasarnya. Foto: Unplash

Untuk menjadi seorang aktor yang baik, maka dibutuhkan penguasaan terhadap teknik-teknik bermain peran. Teknik tersebut bisa dilatih oleh para pemain agar dapat mengembangkan diri mereka. Adapun teknik-teknik bermain peran dapat diketahui sebagai berikut.

1. Teknik Olah Pikir

Teknik dasar bermain peran yang perlu dilatih adalah olah pikir. Mengolah pikiran dapat membantu pemain untuk menjawab suatu peran dalam cerita.

Seorang pemain harus melakukan latihan secara terus-menerus agar ingatan emosinya mampu dipanggil dan dikendalikan dengan baik. Hal tersebut mampu menggali daya fantasi dengan membayangkan dirinya menjadi karakter tokoh yang dimainkannya.

2. Teknik Olah Tubuh

Teknik olah tubuh merupakan gerakan-gerakan sebagian ataupun keseluruhan tubuh manusia yang harus dikuasai dalam seni peran. Teknik olah tubuh akan melatih kelenturan otot-otot tubuh serta menambah kesiapan mental seorang pemain teater.

3. Teknik Olah Suara

Dalam seni peran, pengucapan dialog menjadi hal penting dalam seni tersebut. Maka dari itu, perlu latihan olah suara serta artikulasi pengucapan kata-kata.

Latihan olah suara dapat membantu untuk memberikan karakter yang lebih baik dengan pemberian intonasi dalam pengucapan. Hal itu dilakukan untuk memberikan penjelasan dan mempertegas perasaan pemain akan sesuatu hal.

Baca juga: Mengenal Casting dan Jenisnya dalam Seni Peran

Demikianlah pembahasan mengenai ragam seni peran beserta teknik dasarnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. (NTA)