Rangkuman Materi Modul 3.1 Guru Penggerak

Ilustrasi Materi Modul 3.1 Guru Penggerak. Sumber: Pexels/KaterinaHolmes

Materi modul 3.1 Guru Penggerak berperan penting dalam mengembangkan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran. Dengan mempelajari modul ini, calon guru penggerak memperoleh gambaran untuk mengimplementasikan aksi nyata.

Selain itu, modul 3.1 dirancang untuk membekali guru dengan berbagai pemahaman mendasar tentang kepemimpinan pendidikan. Tidak hanya bermanfaat bagi guru, modul ini juga berdampak positif terhadap perkembangan siswa dan lingkungan sekolah.

Ringkasan Materi Modul 3.1 Guru Penggerak

Ilustrasi Materi Modul 3.1 Guru Penggerak. Sumber: Pexels/KaterinaHolmes

Menurut buku Bergerak Bersama Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 karya Agus Sumarna, S.Pd. (2024:37), materi modul 3.1 Guru Penggerak membahas tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.

Dikutip dari akun Youtube Guru Berbagai Channel, judul video Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin, berikut adalah rangkuman modul 3.1 yang bisa dipelajari calon Guru Penggerak.

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara berkaitan dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran?

Ki Hajar Dewantara mengemukakan filosofi Patrap Triloka, yaitu tiga prinsip dasar guru untuk mengajar:

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam mempengaruhi prinsip pengambilan keputusan?

Keadilan dan tanggungjawab merupakan nilai yang sangat mempengaruhi kebijakan pengambilan keputusan. Adil berarti menempatkan sesuai porsinya, sedangkan tanggung jawab artinya mampu menanggung risiko. Nilai ini harus ditanamkan sejak dini dan dibudidayakan dalam sekolah agar siswa menjadi pribadi yang bijak.

3. Bagaimana kegiatan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan coaching? Apakah keputusan yang diambil efektif atau masih ada keraguan?

Melalui proses coaching akan terjadi pengambilan keputusan yang mengarah pada hal positif. Keputusan yang diambil berasal dari potensi seseorang, sehingga dapat dipertanggungjawabkan untuk mewujudkan kesejahteraan ekosistem sekolah.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya memengaruhi pengambilan keputusan perihal dilema etika?

Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengelola aspek sosial emosional agar bijak dalam mengambil keputusan. Dengan kesadaran penuh ketika dilema etika, perhatian, maka rasa ingin tahu, dan kebaikan akan berpengaruh terhadap keputusan guru dalam menciptakan kesejahteraan ekosistem.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus moral atau etika kembali pada nilai yang dianut pendidik?

Nilai keadilan, kemanusiaan, tanggungjawab, kejujuran, dan lainnya akan sangat memengaruhi pengambilan keputusan. Karena nilai ini merupakan kasar untuk mempertimbangkan benturan nilai yang muncul dalam kasus dilema etika dan bujukan moral.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman mempunyai persepsi bahwa setiap orang memiliki potensi dan mitra bukanlah saingan. Tugas pendidik adalah membantu siswa menemukan jati diri dan mengembangkan potensinya.

7. Apakah tantangan pengambilan keputusan terhadap kasus dilema etika? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan?

Tantangan muncul ketika tidak ada komunikasi dan transparansi. Pada kasus pengambilan keputusan dari masalah dilema etika, butuh analisis yang jeli. Apakah menggunakan prinsip End Based Thinking, Rule Based Thinking, atau Case Base Thinking.

8. Apa pengaruh keputusan yang diambil dengan pengajaran? Bagaimana memutuskan pembelajaran yang tepat?

Memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi yang beragam perlu mengetahui kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Dengan demikian, guru dapat menyusun pembelajaran berdiferensiasi.

9. Bagaimana pemimpin pembelajaran mengambil keputusan untuk masa depan siswa?

Pepatah mengatakan guru adalah teladan dalam berbicara dan berperilaku. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan karena akan memengaruhi kehidupan siswa.

10. Apakah kesimpulan akhir dari modul materi ini?

Seorang pendidik harus mengenali diri agar mampu menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara. Lebih dari itu, guru juga harus memahami kebutuhan siswa yang beragam untuk mengelola sosial dan emosionalnya.

Pemahaman tersebut dapat dieksplorasi menggunakan prinsip coaching agar menciptakan budaya pembelajaran yang positif.

Ringkasan materi modul 3.1 Guru Penggerak menekankan pentingnya peran guru sebagai pemimpin dunia pendidikan. Dengan memahami dan menerapkannya, diharapkan guru dapat mendorong transformasi pendidikan di Indonesia. (ALF)

Baca juga: Rangkuman Materi Model 2.2 Guru Penggerak