Konten dari Pengguna

Resonansi Kepala dalam Bernyanyi beserta Cara Berlatihnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Desember 2023 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Resonansi Kepala Adalah. Sumber: Pixabay/PublicDomainPictures
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Resonansi Kepala Adalah. Sumber: Pixabay/PublicDomainPictures
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Resonansi kepala adalah teknik yang harus dipahami dan dikuasai oleh penyanyi. Pasalnya, seorang penyanyi harus dapat mengembangkan suaranya agar terdengar lebih keras hingga sampai ke pendengar.
ADVERTISEMENT
Resonansi sendiri termasuk dalam jenis teknik vokal dalam bernyanyi. Jika penyanyi sudah menguasai teknik ini, besar kemungkinan suara yang dihasilkan menjadi lebih nyaring dan indah.

Pengertian Resonansi Kepala

Ilustrasi Resonansi Kepala Adalah. Sumber: Pixabay/RENJINPENG
Pada dasarnya, resonansi adalah proses menggemakan dan mengembangkan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat mengeluarkan dan sampai kepada pendengar.
Resonansi dalam bernyanyi terjadi karena adanya suatu gejala bunyi yang mengembalikan bunyi menuju suatu ruangan lain. Hal ini mengakibatkan adanya semacam gema karena adanya pantulan suara yang berasal dari ruangan dengan dinding keras.
Adapun dalam teknik vokal, resonansi terdiri atas tiga jenis, salah satunya adalah resonansi kepala.
Dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas IX, Sudaryati dan Boiman (2022:74), resonansi kepala adalah proses memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala agar menghasilkan suara yang tinggi dan halus.
ADVERTISEMENT
Walaupun getaran terasa di kepala, tetapi kepala hanya berfungsi sebagai tempat resonansi saja. Suara yang dikeluarkan tetap melalui pita suara.

Cara Berlatih Resonansi Kepala

Ilustrasi Resonansi Kepala Adalah. Sumber: Pixabay/StockSnap
Sebenarnya, resonansi kepala dapat dibentuk secara alami dan menghasilkan suara yang nyaring, tinggi, dan halus asalkan rutin berlatih.
Untuk dapat menghasilkan nada-nada tinggi yang tepat dan halus, resonansi kepala juga harus didorong dengan kerja otot diafragma yang maksimal juga.
Jangan sekali-kali memaksakan memproduksi suara tinggi di tenggorokan, karena sudah pasti nadanya tidak akan sampai dengan tepat, suara tidak bening, dan akan terasa sakit di tenggorokan.
Jika hal tersebut sering dilakukan, maka akan berdampak pada rusaknya kualitas pita suara. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan oleh penyanyi.
ADVERTISEMENT
Karena itu, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk berlatih resonansi kepala. Berikut tahapannya.

1. Pemanasan Suara

Pertama, hangatkan tenggorokan sebelum berlatih vokal. Tidak perlu terlalu lama, hanya perlu sekitar 3-4 jam saja, dan pastikan jangan sampai kelelahan.

2. Sempurnakan Postur Tubuh

Saat berlatih resonansi kepala, pastikan untuk menyempurnakan postur tubuh terlebih dahulu. Postur tubuh yang baik saat bernyanyi adalah berdiri dengan bahu diturunkan, kepala menghadap ke depan, lutut sedikit ditekuk, dan panggul sejajar dengan bahu.
Selain itu, bernapaslah menggunakan diafragma dengan perut sedikit didorong keluar. Jaga laring pada posisi alami serendah mungkin.

3. Mulai Bernyanyi dengan Nada Rendah

Setelah postur tubuh sudah sempurna, mulailah bernyanyi dengan nada rendah terlebih dahulu. Kemudian perlahan coba mencapai nada yang lebih tinggi.
Demikian penjelasan mengenai resonansi kepala dalam bernyanyi beserta cara berlatihnya. Berdasarkan penjelasan di atas, resonansi kepala adalah salah satu teknik menggemakan suara, agar suara yang dihasilkan menjadi lebih keras. (YAS)
ADVERTISEMENT