Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ringkasan Cerita Mahabarata yang Penuh Pesan Moral tentang Kehidupan
29 Agustus 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ringkasan cerita Mahabarata hanya merupakan bagian yang sangat kecil dari keseluruhan kisahnya. Mahabarata adalah epos terpanjang di dunia.
ADVERTISEMENT
Setiap bab dalam wiracarita ini penuh dengan filosofi dan ajaran Hindu. Masyarakat di Indonesia akrab dengan kisah epik ini karena sudah disadur ke dalam sastra Jawa Kuno dan disebarkan dalam cerita pewayangan.
Ringkasan Cerita Mahabarata, Epos Terpanjang di Dunia
Dikutip dari Mahabharata, Nyoman S. Pendit (2010:xi), Mahabrata adalah hasil karya Krishna Dwipayana Wyasa, yang merupakan kisah perseteruan antar saudara, diawali dengan tidak diangkatnya Drestarata sebagai putra sulung menjadi raja Hastinapura.
Dalam kepercayaan Hindu, orang buta tidak bisa menjadi raja. Maka Pandu ditunjuk untuk menggantikan Drestarasta. Kisah tersebut dirangkum dalam 18 kitab dan tiap kitab terdiri dari banyak bagian.
Secara garis besar, kisah Mahabarata berisi 4 tujuan hidup, yaitu dharma, artha, karna dan moksha. Berikut adalah ringkasan cerita Mahabarata yang penuh pesan moral tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Dharma
Dharma dalam bahasa Sansekerta mengandung arti kebenaran atau takdir. Tiap tokoh dalam Mahabarata memiliki takdir yang harus mereka jalankan. Namun 100 putra Drestarastra (Kurawa) berusaha mengingkari takdir tersebut.
Duryudana (putra sulung Drestarasta) menjebak lima putra Pandu (Pandawa) dalam permainan dadu. Pandawa kalah dan harus mengasingkan diri di hutan tanpa boleh ketahuan selama 12 tahun.
2. Artha
Artha artinya harta atau kekayaan. Begawan Bhisma dan Drona memberitahu Pandawa bahwa manusia adalah budak dari harta.
Pandawa harus berhati-hati karena mereka bisa kalah jika Kurawa menggunakan harta untuk memperbudak orang-orang, terutama para kesatria dan begawan untuk bertempur di pihak Kurawa dalam peperangan.
3. Kama
Kama artinya keinginan atau hawa nafsu. Dalam kisah Mahabarata, sejak awal banyak sekali tokoh-tokoh yang hilang kendali. Puncaknya adalah saling bunuh antar saudara dalam Perang Bharatayudha di Padang Kurusetra.
ADVERTISEMENT
Yudistira (putra sulung Pandu) sangat terpukul ketika melaksanakan upacara pemakaman bagi saudara-saudaranya, baik yang berada di pihaknya maupun di pihak lawan.
4. Moksha
Moksha artinya kebebasan atau kelepasan. Setelah melalui perjalanan hidup yang penuh liku dan penuh dengan tumpahan darah, Byasa menasihati Yudistira agar melepaskan hal-hal duniawi.
Yudistira dan istrinya, Drupadi, pergi ke puncak Himalaya. Di sana, Dewa Indra menjemput mereka untuk naik ke surga dan bertemu dengan tokoh-tokoh yang berhasil memegang teguh dharma hingga akhir hayat mereka.
Ringkasan cerita Mahabarata tentu tak sebanding dengan keseluruhan mahakarya ini. Namun setidaknya ada pesan moral yang dapat diambil, yaitu kebenaran harus ditegakkan, sedangkan harta dan hawa nafsu akan membawa kehancuran. (lus)
ADVERTISEMENT