Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ringkasan Cerita Si Kabayan, Dongeng dari Jawa Barat
29 Agustus 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ringkasan cerita Si Kabayan bisa dibacakan kepada anak agar mereka bisa mengambil hikmah di balik cerita tersebut. Si Kabayan adalah salah satu dongeng legendaris asal Jawa Barat. Kisahnya bercerita seputar kehidupan seorang laki-laki bernama Kabayan.
ADVERTISEMENT
Kabayan dikenal sebagai pemuda yang pemalas namun cerdik. Cerita ini biasanya dipenuhi dengan unsur humor serta nilai-nilai kehidupan yang bisa dipetik. Selain itu, cerita ini juga akan menggambarkan kehidupan masyarakat Sunda sehari-hari.
Ringkasan Cerita Si Kabayan, Dongeng yang Berasal dari Jawa Barat
Sebelum membahas mengenai ringkasan cerita Si Kabayan, ada baiknya untuk mengenal cerita legenda ini terlebih dahulu. Dikutip dari buku Sufisme Sunda, Asep Salahudin (2023:93), Si Kabayan adalah salah satu dari kekayaan batin kearifan Sunda yang hidup di tengah masyarakat dari mulut ke mulut.
Sebenarnya, cerita Si Kabayan memiliki beberapa versi yang ditulis oleh puluhan penulis sejak zaman dulu. Namun, kebanyakan ceritanya menggambarkan karakter Kabayan yang cerdik, lucu, kritis, dan pandangan sederhananya terhadap hidup.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah salah satu ringkasan cerita Si Kabayan yang dikenal sebagai pemuda pemalas dari tanah Pasundan. Cerita ini berfokus pada hubungan Kabayan dengan mertuanya yang galak.
Diceritakan, Kabayan adalah seorang pemuda asal tanah Pasundan yang pemalas dan juga bodoh. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Nyi Iteung dan keduanya tinggal bersama orang tua Nyi Iteung.
Pada suatu hari, Kabayan disuruh oleh mertuanya untuk membantu memetik kacang di kebun mereka. Baru beberapa buah kacang yang dipetik, Kabayan sudah malas melanjutkan dan akhirnya tertidur di dalam karung yang mereka bawa.
Ketika adzan Dhuhur, mertua Kabayan ingin menyelesaikan pekerjaannya dan pulang. Namun, Ia tidak mendapati Kabayan di manapun. Mertuanya akhirnya menggotong karung berisi Kabayan di pundaknya dan kembali ke rumah sendirian.
ADVERTISEMENT
Namun ketika membuka karung itu, betapa kagetnya dia, ternyata isi karung tersebut bukanlah kacang, melainkan Kabayan. Mertuanya kemudian memarahi Kabayan dan mengataka, “Ini karung untuk kacang, bukan untuk manusia.”
Keesokan harinya, mertua Kabayan kembali mengajak Kabayan untuk memetik karung lagi di kebunnya. Namun. karena masih kesal, mertua Kabayan ingin membalas dendam dengan mengikuti jejaknya untuk tidur di dalam karung.
Setelah selesai memetik kacang, Kabayan melihat mertuanya tidur di dalam karung, alih-alih memanggulnya, Kabayan malah menyeret karung berisi mertuanya hingga tiba di rumah. Hal ini pun kemudian membuat mertuanya sangat geram, bahkan hingga mendiamkan Kabayan.
Kabayan pun merasa bersalah. Namun Ia memiliki ide cerdik. Ketika mertuanya ingin mandi di sebuah lubuk, Kabayan mengubah penampilannya menjadi mirip seperti hantu, dan kemudian memanjat pohon dan duduk di dahannya.
ADVERTISEMENT
Saat sedang mandi, Kabayan memanggil nama mertuanya. Mertuanya pun sontak terkaget, “siapa engkau?” katanya. Kabayan menjawab, “Aku adalah kakek penunggu lubuk ini, jangan sekali-kali kay menyia-nyiakan cucuku, Kabayan. Sayangi dia dan urus dia dengan baik.”
Sejak saat itu, mertua Kabayan memperlakukan Kabayan dengan sangat baik. Namun, Kabayan jadi merasa tidak enak hati dan sadar bahwa sikapnya selama ini sangat buruk kepada mertuanya.
Akhirnya Kabayan sadar diri dan mulai berubah. Ia tidak lagi menjadi pemuda yang pemalas. Ia bekerja demi menghidupi istrinya tercinta dan memperlakukan mertuanya dengan baik.
Demikian ringkasan cerita Si Kabayan. Dongeng ini memiliki pesan bahwa, kemalasan pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Semoga artikel ini membantu. (YAS)
ADVERTISEMENT