Konten dari Pengguna

Rumus Koefisien Korelasi, Pengertian dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Desember 2023 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rumus Koefisien Korelasi. Sumber: Unsplash/Aaron Lefler
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumus Koefisien Korelasi. Sumber: Unsplash/Aaron Lefler
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam mata pelajaran statistik, terdapat salah satu materi yang membahas mengenai koefisien korelasi. Untuk lebih memahaminya, penting untuk mengetahui rumus koefisien korelasi beserta dengan pengertian dan contohnya.
ADVERTISEMENT
Koefisien korelasi ini biasa digunakan pada setiap kegiatan penelitian yang berhubungan dengan sebab akibat. Lambang dari koefisien korelasi adalah huruf ‘r’ yang besarnya berkisar antara -1 hingga +1.

Apa Itu Koefisien Korelasi?

Ilustrasi Rumus Koefisien Korelasi. Sumber: Unsplash/J. Weisner
Sebelum memahami rumus koefisien korelasi, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari koefisien korelasi yang biasa ditemukan dalam statistika. Pada dasarnya, koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukkan kuat atau tidaknya hubungan linier antar dua variabel.
Mengutip buku Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi, Douglas A. Lind (2008:63), koefisien korelasi pertama kali diciptakan oleh Karl Pearson. Koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara dua himpunan variabel interval berskala atau rasio berskala.

Rumus Koefisien Korelasi

Ilustrasi Rumus Koefisien Korelasi. Sumber: Unsplash/Ruthson Zimmerman
Rumus koefisien korelasi sebenarnya cukup banyak. Namun, ada salah satu rumus yang menjadi metode yang paling umum dan mudah digunakan dalam menghitung koefisien korelasi. Berikut adalah rumus koefisien korelasi.
Rumus Koefisien Korelasi. Sumber Matematika SMK 3, Kelompok Bisnis dan Manajemen, Syamsuddin
Keterangan:
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam koefisien korelasi, seperti nilai r yang mendekati -1 atau +1 menunjukkan hubungan yang kuat di antara dua variabel tersebut. Sementara nilai r yang mendekati 0, mengindikasikan hubungan yang lemah.
Jika koefisien korelasi menunjukkan hasil positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya, ketika variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula.
Jika koefisien korelasi negatif, maka kedua variabel memiliki hubungan yang berlawanan. Kemudian jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y justru rendah atau menurun.

Contoh Koefisien Korelasi

Ilustrasi Rumus Koefisien Korelasi. Sumber: Unsplash/Lukas Blazek
Setelah memahami pengertian dan rumus koefisien korelasi, agar lebih memahami materi ini, terdapat contoh koefisien korelasi yang dapat diperhatikan. Berikut adalah contoh koefisien korelasi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai rumus koefisien korelasi beserta dengan pengertian dan contohnya. Perlu diingat bahwa Koefisien korelasi mengukur sejauh mana dua variabel berkaitan satu sama lain. (BAI)