Konten dari Pengguna

Sabun yang Dipakai Sehari-hari Bersifat Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Juli 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk sabun yang dipakai sehari-hari bersifat. Sumber: pexels.com/Karolina Grabowska
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk sabun yang dipakai sehari-hari bersifat. Sumber: pexels.com/Karolina Grabowska
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sabun yang dipakai sehari-hari memiliki sifat basa. Tidak mengherankan sabun akan terasa licin saat digunakan. Selain sabun mandi, basa juga ditemukan dalam deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian.
ADVERTISEMENT
Secara kimia, basa dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) saat larut dalam pelarut air. Rumus kimia yang mengandung senyawa basa umumnya memiliki gugus OH.

Sabun yang Dipakai Sehari-hari Bersifat Basa

Ilustrasi untuk sabun yang dipakai sehari-hari bersifat. Sumber: pexels.com/Polina Zimmerman
Menurut buku Asam, Basa, dan Garam di Lingkungan Kita oleh M. Yusnita (2019: 8), basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron saat dimasukkan dalam air.
Sabun yang dipakai sehari-hari bersifat basa. Ada beberapa sifat yang dapat digunakan sebagai ciri untuk mengidentifikasi basa. Menurut buku IPA 1A SMP Kelas VII oleh Ir. Budi Prasodjo, dkk (2007: 71), berikut ini macam-macam sifat basa:
ADVERTISEMENT

1. Terasa Licin di Kulit dan Pahit

Sabun yang digunakan saat mandi permukaan yang licin saat diberi air. Basa pembuat sabun adalah natrium hidroksida. Selain licin, sabun juga memiliki rasa yang pahit. Namun rasa pahit itu tidak dapat dirasakan dengan cara dicicipi.
Dalam memeriksa suatu zat apakah basa atau bukan, tidak dianjurkan memeriksa dengan cara mencicipi atau menyentuh. Ini karena basa memiliki karakteristik yang kuat dan bersifat korosif sehingga dapat menyebabkan tangan terbakar.

2. Mengubah Warna Indikator

Seperti asam, basa juga akan bereaksi terhadap indikator sehingga menyebabkan warna indikator tersebut berubah. Indikator yang dimaksud adalah kertas lakmus. Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan kertas lakmus biru akan tetap berwarna biru.

3. Menghantarkan Arus Listrik

Seperti halnya asam, basa juga memiliki sifat dapat menghantarkan listrik dengan baik, khususnya basa kuat. Basa kuat dapat terionisasi dalam air dengan mudah.
ADVERTISEMENT

4. Menetralkan Sifat Asam

Sifat basa selanjutnya adalah menghilangkan atau meniadakan sifat suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam tersebut akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi tidak asam.
Jika basa direaksikan dengan asam, maka akan membentuk garam dengan air. Reaksi itu disebut dengan netralisasi atau reaksi penetralan. Contohnya adalah kalsium hidroksida yang direaksikan dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.
Selain sabun yang digunakan untuk mandi, basa dapat mudah ditemukan dalam berbagai produk yang digunakan sehari-hari. Contohnya adalah obat sakit mag yang terbuat dari basa magnesium hidroksida.
Produk-produk pembersih alat dapur memiliki kandungan basa natrium hidroksida yang dapat membersihkan noda minyak atau mentega. Pembersih lantai mengandung amonia yang dapat membersihkan debu.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sabun yang dipakai sehari-hari bersifat basa. Dalam kimia, basa adalah senyawa yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) jika dilarutkan dalam air. Semoga penjelasan ini dapat membantu mengidentifikasi basa melalui karakteristiknya.(IND)