Konten dari Pengguna

Sebutkan Ciri-Ciri Cerita Fiksi Beserta Pengertian dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Juni 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sebutkan ciri-ciri cerita fiksi. Sumber: Pexels/Samson Katt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sebutkan ciri-ciri cerita fiksi. Sumber: Pexels/Samson Katt
ADVERTISEMENT
Cerita fiksi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sering ditemui dalam dunia literatur. Jika diminta untuk sebutkan ciri-ciri cerita fiksi, maka perlu diingat bahwa cerita fiksi ditandai dengan adanya unsur-unsur imajinasi dan khayalan yang dibuat oleh pengarang untuk menghibur pembaca.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita fiksi, pengarang menciptakan karakter, latar, dan plot yang tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.

Ciri-ciri Cerita Fiksi

Ilustrasi sebutkan ciri-ciri cerita fiksi. Sumber: Pexels/Dids
Mengutip dari buku Men Without Women karya Haruki Murakami, melalui cerita fiksi, seseorang dapat memasuki dunia imajinasi yang menggetarkan hati dan memperluas batas-batas kenyataan.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri cerita fiksi dan contohnya.

1. Terdapat Unsur-unsur Imajinasi

Cerita fiksi memiliki unsur-unsur imajinasi dan khayalan yang kuat. Pengarang menciptakan dunia fiksi yang berbeda dari realitas sehari-hari.
Dalam cerita fiksi, kita dapat menemukan tokoh-tokoh fantastik, tempat-tempat yang ajaib, dan peristiwa-peristiwa yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata.

2. Ada Karakter yang Dikembangkan

Cerita fiksi memiliki karakter-karakter yang dikembangkan dengan baik. Karakter-karakter dalam cerita fiksi memiliki sifat-sifat, emosi, dan motivasi yang unik. Mereka dapat berubah dan mengalami perkembangan seiring dengan alur cerita.
ADVERTISEMENT
Contoh cerita fiksi dengan karakter yang kuat adalah "Harry Potter" karya J.K. Rowling, di mana tokoh utama, Harry Potter, mengalami perjalanan dari seorang anak biasa menjadi seorang penyihir yang hebat.

3. Alurnya Terstruktur

Cerita fiksi memiliki alur cerita yang terstruktur dengan baik. Alur cerita dalam cerita fiksi terdiri dari pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Alur cerita yang menarik dan terencana dengan baik membuat pembaca terus terjebak dalam cerita.
Contoh cerita fiksi dengan alur cerita yang menarik adalah "The Hunger Games" karya Suzanne Collins, di mana protagonisnya, Katniss Everdeen, terlibat dalam pertempuran hidup dan mati dalam permainan mematikan.

4. Menggunakan Bahasa yang Kreatif

Cerita fiksi menggunakan bahasa yang kreatif dan mengandung unsur-unsur deskriptif. Pengarang cerita fiksi menggunakan bahasa yang kaya untuk menggambarkan karakter, latar, dan peristiwa dalam cerita.
ADVERTISEMENT
Deskripsi yang detail dan penuh imajinasi membuat pembaca terbawa dalam dunia cerita. Contoh cerita fiksi dengan penggunaan bahasa yang kreatif adalah "The Lord of the Rings" karya J.R.R. Tolkien, di mana pengarang menggambarkan dengan detail dunia Middle-earth yang penuh dengan makhluk fantasi dan tempat-tempat ajaib.

5. Bertujuan untuk Menghibur Pembaca

Cerita fiksi memiliki tujuan menghibur pembaca. Cerita fiksi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembaca akan hiburan, pelarian dari realitas, dan pengalaman emosional. Melalui cerita fiksi, pembaca dapat merasakan berbagai emosi dan terlibat dalam petualangan yang mengasyikkan.
Contoh dari cerita fiksi adalah novel "Pride and Prejudice" karya Jane Austen. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan sosial pada era Regency di Inggris, dengan fokus pada tokoh-tokoh yang memiliki hubungan yang rumit dan konflik-konflik yang timbul dari prasangka dan stereotip.
ADVERTISEMENT
Melalui cerita ini, pembaca dapat terlibat dalam kehidupan tokoh-tokoh dan merasakan emosi yang mereka alami.
Dalam prosesnya, cerita fiksi juga dapat memberikan pesan-pesan dan pengajaran yang bermanfaat bagi pembaca. Untuk melatih kepenulisan, maka penulis bisa mengikuti ciri-ciri cerita fiksi di atas.(ARR)