Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Ciri Khas Kerak Telor, Salah Satu Makanan Tradisional Betawi
13 Juli 2023 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya dan juga kuliner . Salah satu kuliner yang terkenal di ibu kota adalah kerak telor. Ada beberapa ciri khas kerak telor yang membuatnya menjadi makanan yang wajib dicoba.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah rasanya yang gurih dan juga renyah. Sebenarnya ciri khas lain dari makanan ini adalah cara memasaknya yang cukup unik, karena wajan yang digunakan untuk memasak nantinya akan dibalik.
Sejarah dan Ciri Khas Kerak Telor
Dikutip dari buku Jakarta Street Food karya Kevindra Prianto Soemantri, (2017) dijelaskan bahwa kerak telor adalah salah satu hidangan khas dari Jakarta, khususnya orang Betawi. Makanan yang satu ini masih banyak dijual di sudut kota Jakarta.
Kerak telor sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan masih eksis hingga saat ini. Dalam beberapa catatan dijelaskan bahwa kerak telor penemuannya tidak disengaja dan tidak disangka-sangka.
Konon katanya pada zaman dahulu di wilayah Jakarta banyak pohon kelapa yang tumbuh. Buah kelapa ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat Betawi untuk diolah menjadi kudapan yang akhirnya disebut dengan kerak telor.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu pada era tahun 90-an masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjual kerak telor di pasaran. Tidak disangka ternyata kerak telor banyak disukai oleh masyarakat, bahkan sampai masyarakat kalangan atas.
Kerak telor dibuat dari beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang sudah disangrai dan bawah merah goreng serta bumbu khas lainnya. Ciri khas dari kerak telor tentunya rasanya yang nikmat dan gurih.
Perpaduan antara ketan, telur dan juga bumbu lainnya yang dimasak hingga garing menghasilkan cita rasa yang khas. Keunikan lain tentu pada saat memasaknya, di mana wajan akan dibalik ke arah arang saat adonan kerak telor sudah setengah matang.
Posisi tersebut akan dibiarkan sampai kerak telor benar-benar matang. Cara memasak tersebut yang membuat kerak telor akan garing atas bawah dan lembut pada bagian dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kerak telor sendiri biasanya dijual dengan harga Rp20.000 - Rp30.000 tergantung dari telur yang digunakan. Tentunya harga tersebut masih sebanding dengan kenikmatan yang akan didapatkan.
Setelah mengetahui sejarah ciri khas kerak telor jangan lupa untuk menyempatkan mencoba kerak telor saat liburan di Jakarta . (WWN)