Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Fungsi Tari Piring dari Sumatera Barat
2 Juli 2023 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi Tari Piring adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan. Tari Piring adalah tari tradisional dari daerah Sumatera Barat. Dan sering dipentaskan untuk menyambut tamu kehormatan atau untuk pembukaan acara adat.
ADVERTISEMENT
Tarian ini terkenal dengan properti piring yang digunakan saat menari. Tak hanya itu saja, tari piring memiliki gerakan yang dinamis, iringan musiknya pun sangat khas dengan ciri kebudayaan Minangkabau. Alat musik yang mengiringi Tari Piring antara lain talempong dan saluang.
Sejarah dan Fungsi Tari Piring
Tari piring yang berasal dari kota Solok, Sumatera Barat merupakan tarian tradisional yang populer di Indonesia. Tarian ini juga sering dipentaskan di berbagai acara baik adat, festival maupun acara budaya lainnya.
Mengutip buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara oleh Resi Septiana Dewi (2012: 39), tarian ini diciptakan untuk menunjukkan rasa syukur kepada para dewa. Seiring dengan masuknya agama Islam, fungsi Tari Piring tidak lagi untuk sesembahan kepada para dewa, tetapi ditujukan untuk para raja dan pejabat.
ADVERTISEMENT
Tari Piring tidak hanya dinikmati kalangan atas saja, tetapi juga berbagai kalangan masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, Tari Piring juga dipertunjukkan pada acara-acara pernikahan.
Para penari yang menampilkan Tari Piring biasanya mengenakan pakaian tari berwarna cerah dan terang seperti merah dan kuning karena terlihat lebih semarak saat dilihat penonton.
Baca juga: Asal, Sejarah, dan Ciri Khas Tari Piring
Saat menarikan Tari Piring, para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur dengan properti piring tetap berada di tangan. Gerakan Tari Piring diambil dari dari langkah silat Minangkabau atau silek.
Mengutip Buku Siswa Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Sri Sudaryati, S.Pd., M.M dan Boiman, S.Pd (2021: 353), tarian ini selalu ditampilkan dalam koreografi tari kelompok berpasangan, bisa hanya dilakukan dua orang sampai 10 orang penari.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat mengenai sejarah dan fungsi Tari Piring dari Sumatera Barat . Semoga dapat menambah wawasan mengenai tarian tradisional dari seluruh Indonesia. (IND)