Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Seni Pertunjukan Tradisional Rakyat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
20 Desember 2023 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seni pertunjukan tradisional rakyat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari cerita babad. Keunikan seni ini mencerminkan warisan budaya yang kaya dan mendalam, memberikan tontonan yang memikat dan penuh makna.
ADVERTISEMENT
Salah satu seni pertunjukan utama di kedua provinsi ini adalah wayang kulit purwa. Dalam babad, wayang kulit dianggap sebagai media pengajaran dan hiburan yang menggambarkan nilai-nilai moral dan ajaran agama.
Mengenal Seni Pertunjukan Tradisional Rakyat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Seni pertunjukan tradisional rakyat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki akar yang dalam pada cerita-cerita babad. Hal tersebut merupakan warisan sejarah nenek moyang daerah tersebut.
Dikutip dari buku Naskah Kelompok Babad, Edi Suhardi dkk (1985: 131), cerita babad merupakan cerita yang termasuk ke dalam sastra sejarah. Cerita tersebut berisi tulisan yang mengandung unsur-unsur sejarah.
Tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga warisan budaya yang membentuk identitas masyarakat. Dengan mempertahankan dan mempromosikan seni ini, masyarakat kedua provinsi ini turut melestarikan kisah-kisah nenek moyang yang melintasi zaman.
ADVERTISEMENT
Serta menjadikan seni sebagai jendela ke dalam sejarah yang abadi. Berikut adalah beberapa seni pertunjukan tradisional yang populer di kedua provinsi tersebut.
1. Jawa Tengah
2. Daerah Istimewa Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Seni pertunjukan tradisional rakyat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta harus masyarakat lestarikan. Seni pertunjukan tersebut tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai kearifan lokal dan sejarah yang mendalam. (Msr)