Konten dari Pengguna

Siklus Hidup Kepik dari Fase Telur sampai Fase Dewasa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Agustus 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk siklus hidup kepik. Sumber: pexels.com/Erik Karits
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk siklus hidup kepik. Sumber: pexels.com/Erik Karits
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siklus hidup kepik terdiri dari fase telur, fase larva, fase pupa, dan fase dewasa. Kepik atau ordo hemiptera terdiri dari 80.000 spesies serangga. Macam-macam serangga yang termasuk dalam ordo ini di antaranya adalah walang sangit, tonggeret, kutu daun, dan anggang-anggang.
ADVERTISEMENT
Walang sangit yang merupakan salah satu jenis kepik dikenal sebagai hama tanaman padi. Serangga yang disebut kepik (ladybug) tidak termasuk dalam hemiptera tetapi masuk dalam ordo coleoptera (kumbang).

Ketahui Siklus Hidup Kepik

Ilustrasi untuk siklus hidup kepik. Sumber: pexels.com/Pixabay
Menurut buku Ensiklopedia Jenis-Jenis Serangga yang Bermanfaat untuk Kehidupan Seri I oleh Satyo Pijar (2023: 9), hemiptera berasal dari Bahasa Yunani, yaitu hemi yang berarti setengah dan pteron yang berarti sayap. Hemiptera dapat diartikan sebagai bersayap setengah.
Nama tersebut diberikan karena serangga dari ordo hemiptera mempunyai sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, tatapi bagian belakangnya tipis seperti membran.
Pada sebagian anggota hemiptera, sayap depan dapat dilipat di atas tubuh dan menutupi sayap belakang yang tipis dan transparan. Pada serangga anggota hemiptera lain sayapnya tidak dilipat sekalipun saat sedang tidak terbang.
ADVERTISEMENT
Hemiptera atau kepik juga mengalami proses metamorfosis. Siklus hidup kepik adalah sebagai berikut.

1. Fase Telur

Telur-telur kepik umumnya diletakkan di dekat koloni kutu daun, kutu putih, dan sumber makanan lain agar kepik muda dapat langsung makan begitu mereka menetas. Kepik betina dapat menetaskan 10 hingga 50 kelompok telur sekaligus dalam sekali penetasan.
Telur kepik berbentuk oval dengan warna oranye atau kuning. Kluster telur kepik biasa dijumpai pada bagian tanaman yang terlindungi, umumnya di bawah daun atau sepanjang batang kokoh di bagian terlindungi.
Dalam kelompok-kelompok telur kepik, ada bebrapa telur subur dan ada yang tidak. Pada saat kutu daun tempat telur diletakkan terbatas, larva yang baru menetas akan memakan telur yang tidak subur.
ADVERTISEMENT

2. Fase Larva

Larva kepik secara fisik mirip dengan larva ulat tetapi pada larva kepik, kaki lebih jelas terlihat dan tampak berjalan daripada merangkak. Pada tubuh mereka seringkali terdapat ciri warna-warni dan pola atau tanda warna yang berbeda.
Larva kepik sering disalahartikan sebagai hama pemakan tumbuhan. Namun, mereka sebenarnya hanya tertarik memakan kutu daun dan serangga parasit lainnya yang merugikan tanaman. Larva kepik makan sangat banyak untuk mempersiapkan diri dalam fase berikutnya, yaitu fase pupa.

3. Fase Pupa

Pada fase pupa, kepik meringkuk seperti bola dan ditutupi dengan kulit. Lama waktu fase ini adalah sekitar seminggu sebelum akhirnya memasuki fase dewasa. Ulat mengalami metamorfosis sempurna sebelum jadi kepik dewasa, memungkinkan struktur warna, tubuh, dan tandanya berubah sepenuhnya sebelum proses ini selesai.
ADVERTISEMENT

4. Fase Dewasa

Pada fase ini, kepik berbentuk bulat seperti kubah. Meskipun kepik pada umumnya memiliki warna sayap merah cerah, kepik juga dapat memiliki berbagai warna, seperti oranye, hitam, kuning, atau merah muda. Corak bintik pada kebanyakan kepik ini sebagai peringatan bagi pemangsa bahwa kepik bukan sumber makanan yang baik.
Itulah penjelasan siklus hidup kepik yang dimulai dari fase telur, fase larva, fase pupa hingga fase dewasa. Semoga dapat memberikan wawasan mengenai daur hidup hemiptera atau kepik. (IND)