Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siklus Metamorfosis Kumbang sebagai Salah Satu Kelas Insekta
8 Februari 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Ekologi Arthropoda, Amin Setyo Leksono (2017:39), kumbang (Coleoptera) adalah arthropoda dengan jumlah spesies terbesar di kelas insekta. Kelompok ini memiliki beragam jenis makanan, menghuni semua lingkungan darat dan air tawar serta menunjukkan sejumlah trategi hidup yag berbeda.
Siklus Metamorfosis Kumbang sebagai Golongan Metamorfosis Sempurna
Meskipun kumbang merupakan spesies terbesar yang memiliki jumlah 25% dari seluruh jumlah ordo yang ada di dalam kelas insekta, tetapi kumbang tidak ditemukan pada wilayah kutub dan lautan.
Adapun pada proses perkembang biakannya, kumbang tergolong pada serangga yang bertelur atau ovipar. Setelah kumbang tersebut bertelur maka proses adalah proses metamorfosis kumbang. Seperti apa prosesnya? Berikut penjelasannya.
1. Telur
Pada setiap kumbang memiliki bentuk telur yang berbeda-beda dengan lokasi peletakan telur yang juga berbeda. Dalam sekali bertelur, kumbang betina akan menghasilkan telur dalam jumlah sekitar 50 butir dan menetas dalam waktu sekitar 2 minggu.
ADVERTISEMENT
Induk kumbang jarang sekali menjaga dan merawat dari telur-telurnya dan meletakkan telur pada lokasi yang berdekatan dengan sumber makanan utama.
Lokasi yang jadi kesukaan kumbang untuk meletakan telurnya adalah di antara daun-daun pepohonan dan juga batang-batang pohon yang telah membusuk.
2. Larva
Selanjutnya adalah siklus larva dengan bentukan setiap larva yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, ada salah satu ciri yang sering diketemukan, yaitu berbentuk menyerupai ulat dan memiliki ukuran yang sangat besar berkisar antara 7 sampai 10 cm.
Waktu pada fase larva di setiap kumbang berbeda-beda, karena bergantung pada kondisi lingkungan dan jenis kumbang itu sendiri. Biasanya, siklus waktu normal yang dibutuhkan adalah 4 hingga 5 bulan.
ADVERTISEMENT
Di fase ini larva hanya bertugas untuk mengumpulkan cadangan makanan dan terus membesarkan tubuhnya. Larva sendiri juga mengalami proses pergantian kulit beberapa kali, di mana pada proses ini larva akan memiliki bentuk yang berbeda dari bentukan awal.
3. Pupa
Fase ini adalah fase yang sangat berbahaya dan penting karena merupakan fase peralihan antara larva menuju kumbang dewasa. Pada beberapa jenis kumbang mengalami fase ini sebanyak dua kali.
Yang pertama adalah proses dimana larva akan berubah menjadi pupa atau kepompong dengan waktu kurang lebih sekitar 1 bulan. Lalu, proses kedua adalah fase pupa akan menjadi kumbang dewasa dengan waktu yang dibutuhkan sekitar 3 minggu. Semua ini berproses tergantung dari faktor lain yang saling memengaruhi.
ADVERTISEMENT
Pada fase ini, ukuran pupa akan lebih kecil daripada fase larva dan sudah memiliki bentuk yang menyerupai kumbang dewasa, meskipun belum terlihat sempurna.
4. Kumbang Dewasa
Fase ini adalah fase terakhir dari metamorfosis kumbang. Salah satu keunikan insekta ini, yaitu beberapa jenis kumbang dewasa kadang masih hidup bersama induknya.
Kumbang dewasa itu akan masih bertahan dan mendapatkan asupan dari induk sampai kurun waktu tertentu. Ketika memang sudah dianggap cukup mandiri maka kumbang tersebut akan kembali memulai siklus hidupnya kembali.
Pada beberapa jenis kumbang memiliki jangka waktu hidup yang relatif kecil dan mampu bertahan hidup selama satu tahun saja.
Baca juga: Mengenal Metamorfosis Nyamuk Demam Berdarah
Dengan siklus proses metamorfosis kumbang dengan tahapan ini, maka proses ini disebut golongan metamorfosis sempurna. Namun demikian, setiap jenis kumbang tetap memiliki proses yang berbeda antara satu dengan yang lain tergantung dari kondisi dan karakteristik dari kumbang-kumbang tersebut. (VAN)
ADVERTISEMENT