Sistem Operasi: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Ilustrasi sistem operasi. Sumber: Pexels/Shawn Stutzman

Sistem operasi adalah perangkat lunak yang paling penting untuk menjalankan komputer. Sistem operasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam memanfaatkan sumber daya sistem tersebut.

Sistem operasi mempunyai peran penting di dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer, kecuali program aplikasi booting.

Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi

Ilustrasi pengertian sistem operasi. Sumber: Pexels/Rfstudio

Pengertian sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting.

Dikutip pada buku Sistem Operasi Komputer oleh Wahyuddin S, S Nurmuslimah, Tri Rizqi Ariantoro, dkk (2023:12) sistem operasi adalah sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer.

Dalam buku Pengantar Teknologi Informasi oleh Dasril Aldo, S.Kom., M.Kom, Ardi, S.Kom., M.Kom, Yeyi Gusla Nengsih,S.Kom., M.Kom., dkk (2020:20) sistem operasi memiliki 6 fungsi, berikut penjelasannya.

1. Fungsi Sistem Operasi sebagai Kordinator

Fungsi ini memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.

2. Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengawal

Fungsi ini memegang kendali proses untuk melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan, penulisan, eksekusi data, dan program.

3. Fungsi Sistem Operasi sebagai Penjaga Gerbang

Fungsi ini yang akan mengawasi siapa saja yang dapat masuk kedalam sistem komputer.

4. Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengoptimal

Fungsi ini yang akan membuat scedule atas beberapa masukan pengguna, akses basis data, komputasi, keluaran, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja sistem.

5. Fungsi Sistem Operasi sebagai Akuntan

Fungsi ini yang menjaga pewaktuan CPU tetap berada pada jalur yang benar, penggunaan memori, operasi I/O, penyimpanan pada disk, dan lain sebagainya.

6. Fungsi Sistem Operasi sebagai Server

Fungsi ini yang memberikan pelayanan yang diperlukan pengguna, seperti restrukturisasi direktori file.

Jenis Sistem Operasi

Ilustrasi jenis sistem operasi. Sumber: Pexels/Pok Rie

Ada beberapa jenis sistem operasi komputer yang cukup terkenal. Berikut ini jenis-jenis sistem operasi yang dijalankan di komputer.

1. Sistem Operasi Stand Alone

Pada sistem operasi stand alone dapat digunakan oleh single user maupun multi user. Sistem operasi ini juga memliki fitu yang cukup lengkap dan dapat berdiri sendiri. Contoh sistem operasi stand alone adalah Microsoft windows, linux, dan Mac OS.

2. Sistem Operasi Live CD

Sistem operasi ini sangat ringan karena ukurannya yang cukup kecil. Tetapi sistem operasi live CD tidak memiliki banyak fitur dibandingkan sistem operasi stand alone.

Live CD hanya membutuhkan perangkat CD/DVD room tanpa perlu menginstal secara permanen di komputer untuk menjalankannya. Contoh sistem operasi live CD yaitu Knoppix, Centos, Linux Mint, Win XP live CD, dan lainnya.

3. Sistem Operasi Embedded

Sistem ini langsung ditanam di komputer dan tidak bisa berdiri sendiri. Memiliki fungsi khusus dan spesefikasi khusus. Contoh dari Sistem Operasi Embedded adalah eCOS, LynxOS, JavaOS, dan Embedded Linux.

4. Sistem Operasi Jaringan

Sistem ini dibuat khusus untuk menangani keperluan jaringan komputer. Layanan yang dapat ditangani oleh sistem operasi jaringan adalah HTTP Service, DNS Service, Sharing Printer, dan masih banyak lagi.

Contoh sistem operasi jaringan adalah Red Hat, Centos Server, Cloud Linux, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengangguran: Pengertian, Penyebab, dan Jenis-jenisnya

Adanya sistem operasi adalah hal yang penting dalam menjalankan komputer. Nantinya bisa membuat komputer menjadi mudah dan nyaman untuk digunakan. Semoga uraian di atas bermanfaat. (MRZ)