Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Soal MOTS: Pengertian dan Contohnya
28 Juni 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ujian terdapat beberepa tipe soal yang disajikan yaitu HOTS, MOTS, dan LOTS. Soal MOTS adalah soal yang melatih kemampuan berpikir individu pada tingkat menengah. MOTS adalah singkatan dari Middle Order Thinking Skills.
ADVERTISEMENT
Dalam soal MOTS peserta harus memiliki pengetahuan serta pemahaman yang dibutuhkan. Karena dalam soal ini peserta dituntut untuk bekerja sedikit lebih keras untuk memahami dan mengaplikasikan soal untuk menjawab pertanyaan.
Pengertian Soal MOTS
Dikutip dalam buku Prosiding Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi "Pengembangan, Penerapan dan Pendidikan Sains dan Teknologi Pasca Pandemi" oleh Yustina Sri Hartini (2022:829), soal MOTS adalah soal yang biasa dikerjakan hanya mencangkup aspek memahami (C2) dan mengaplikasi (C3).
Aspek memahami memiliki dimensi proses berpikir yaitu menjelaskan ide atau konsep dan kata kerja berupa menjelaskan, mengklarifikasi, menerima, dan melaporkan.
Sedangkan pada aspek mengaplikasi memiliki dimensi proses berpikir yaitu menggunakan informasi pada domain yang berbeda, dan kata kerja yang berupa menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, serta mengoperasikan.
ADVERTISEMENT
Contoh Soal MOTS
Untuk lebih memudahkan dalam memahami materi ini, simak beberapa contoh soal berikut yang telah memenuhi kriteria soal MOTS.
Contoh 1
Perhatikan data berikut!
Berdasarkan data di atas, pasien yang mengalami polisitemia dan leukopenia secara berturut-turut adalah ….
Pembahasan:
Cara menjawab tipe soal MOTS di atas yaitu peserta harus memahami data lalu dihubungkan dengan teorinya. Kemudian peserta harus mencari kata kunci yaitu polisitemia dan leukopenia.
Polisitemia adalah kelainan pada eritrosit dengan jumlah melebihi normal. Kadar normal eritrosit adalah 5 juta/mm³.Sedangkan leukopenia merupakan kelainan pada leukosit dengan jumlah di bawah normal. Kadar normal leukosit adalah 5000/mm³.
ADVERTISEMENT
Sehingga pasien yang mengalami polisitemia adalah Dewi dan pasien yang mengalami leukopenia adalah Ani.
Contoh 2
Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp100.000.000.000, tingkat harga umum yang berlaku Rp200.000 dan jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah …..
A. 5 kali B. 10 kali C. 50 kali D. 100 kali E. 1000 kali
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas, peserta harus mengingat teori kuantitas Irving Fisher terlebih dahulu. Kemudian, teori itu digunakan untuk menentukan kecepatan uang yang beredar.
Irving Fisher mengemukakan bahwa dalam teori kuantitas uang, jumlah peredaran uang berbanding lurus dengan perubahan harga, dengan rumus M x V =P x T.
ADVERTISEMENT
Maka dari soal di atas dapat diketahui:
M= 100.000.000.000
P = 200.000
T = 5.000.000
Ditanya: V= ?
Jawab:
M x V = P x T
V= P x T / M
V= 200.000 x 5.000.000 / 100.000.000.000
V= 10
Jadi, kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah 10 kali (B).
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian soal MOTS adalah salah satu tipe soal yang memiliki tingkat kesulitan sedang. Soal ini mencangkup aspek memahami dan mengaplikasi. (MRZ)