news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Struktur dalam Penulisan Naskah Drama beserta Unsurnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 Desember 2023 10:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi struktur dalam penulisan naskah drama beserta unsurnya. Sumber: Pexels/cottonbro studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi struktur dalam penulisan naskah drama beserta unsurnya. Sumber: Pexels/cottonbro studio
ADVERTISEMENT
Struktur dalam penulisan naskah drama salah satunya adalah prolog. Prolog sebagai kata pendahuluan atau pembuka memiliki peran sebagai pengantar. Prolog biasanya berisi penjelasan umum tentang tokoh, konflik, latar belakang, atau berbagai hal yang terjadi dalam drama.
ADVERTISEMENT
Naskah drama adalah naskah tertulis berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh. Di dalam naskah drama selain terdapat struktur, juga terdapat unsur drama yang harus diperhatikan dalam mementaskan seni ini.

Struktur dalam Penulisan Naskah Drama

Ilustrasi struktur dalam penulisan naskah drama. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya berbuat, berlaku, bertindak, atau bereaksi. Adapun yang dimaksud dengan naskah drama adalah salah satu bentuk naskah sastra berisi tentang suatu kehidupan yang dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Dikutip dala buku Bank Soal CMS (Cepat Menguasai Soal) Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII oleh Tomi Rianto (2019:194) naskah drama memiliki struktur yang membangun. Dengan adanya struktur inilah, naskah drama dapat dibangun. Berikut adalah struktur dalam penulisan naskah drama.
ADVERTISEMENT

1. Judul

Struktur yang pertama dalam naskah drama yaitu judul. Judul naskah drama mencerminkan isi yang hendak diperankan.

2. Prolog

Prolog adalah bagian awal pada naskah drama yang berfungsi sebagai pengantar dan mengungkapkan keterangan tentang cerita yang akan disajikan. Prolog naskah drama boleh ada atau tidak.

3. Adegan

Adegan adalah bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting, baik tempat, waktu, maupun suasana.

4. Petunjuk Lakuan

Petunjuk lakuan adalah penjelasan kepada pembaca dan awak pementasan (sutradara, pemeran, penata seni, dan lainnya) mengenai keadaan, suasana, peristiwa, atau perbuatan tokoh, dan unsur-unsur cerita lainnya.

5. Dialog

Dialog adalah percakapan antartokoh yang menjadi pusat tumpuan berbagai unsur drama. Dari dialog ini, dapat dilacak seluruh unsur drama mulai dari alur, konflik, tokoh, dan watak tokoh, setting, tema, amanat, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

6. Epilog

Epilog adalah bagian akhir naskah drama yang berisi simpulan pengarang mengenai cerita, nasihat, atau pesan moral (etika).

Unsur Penulisan Naskah Drama

Ilustrasi unsur penulisan naskha drama. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Drama adalah jenis karya sastra yang terdiri dari banyak komponen pembentuk. Drama berbentuk cerita yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan.
Sebelum membuat naskah drama, ada beberapa unsur drama yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan cerita yang baik, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tema

Tema yaitu gagasan utama yang menjalin struktur isi drama serta berkaitan dengan proses jalan cerita sebuah drama. Beberapa contoh tema drama antara lain, kemanusiaan, nasionalisme, kasih sayang, persahabatan, dan sebagainya.

2. Latar

Latar yaitu keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana di dalam cerita. Latar berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di dalam drama, bukan berkaitan dengan penonton maupun persiapan drama.
ADVERTISEMENT

3. Alur

Alur dalam naskah drama dapat dipahami sebagai pola dan keterkaitan peristiwa untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian dan penyelesaian cerita tersebut.

4. Tokoh

Tokoh dalam naskah drama memiliki arti sebagai karakter rekaan yang ada dalam sebuah cerita drama. Tokoh menjadi pemegang peran yang bertindak untuk menjalankan cerita.

5. Penokohan

Penokohan, yaitu sifat atau watak seseorang ketika memerankan suatu cerita. Terdapat 3 jenis penokohan dalam drama, yaitu:

6. Dialog

Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam sebuah drama. Bagian ini merupakan unsur yang penting untuk ada dalam sebuah naskah drama, khususnya pada drama yang adegannya terdapat percakapan di antara para tokohnya.
ADVERTISEMENT

7. Babak

Babak merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon atau pementasan, terdiri dari satu atau beberapa babak. Babak disebut juga episode, yaitu kumpulan beberapa adegan.

8. Konflik

Konflik adalah ketegangan atau pertentangan dalam drama yang ditandai dengan adanya masalah. Pertentangannya terjadi pada satu tokoh atau antara satu tokoh dengan tokoh lain.
Konflik relatif dibutuhkan, karena pada dasarnya sebuah cerita pasti memiliki tujuan atau pesan tertentu yang ingin disampaikan. Konflik atau masalah dapat mengantarkan sebuah pesan tersebut dalam alur cerita di dalam sebuah drama.

9. Amanat

Amanat dalam naskah drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca naskah drama atau penonton pementasan drama.
Amanat juga dapat menjadi simpulan tentang ajaran atau pesan moral yang terdapat dalam drama. Amanat bersifat ajaran moral dan mendidik.
ADVERTISEMENT
Struktur dalam penulisan naskah drama beserta unsurnya merupakan 2 hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam naskah drama. Hal ini disebabkan agar penonton dapat memahami cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam sebuah pementasan. (MRZ)