Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Student Centered Learning: Pengertian dan Metode Pembelajaran
5 Oktober 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Student Centered Learning adalah model pembelajaran baru dalam dunia pendidikan. Pembelajaran Student Centered Learning (SCL) berfokus pada siswa, artinya siswa menjadi pusat kegiatan belajar, bukan sekadar objek.
ADVERTISEMENT
Dalam metode ini, siswa diharapkan lebih aktif, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan dukungan dan sumber daya. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, para pendidik di Indonesia harus lebih mengenal pembelajaran yang berfokus pada siswa (SCL).
Student Centered Learning adalah Model Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
Pengertian Student Centered Learning adalah pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat. Siswa dianggap sebagai subjek yang aktif dalam proses belajar, dengan guru bertindak sebagai fasilitator. SCL mendorong siswa untuk lebih terlibat dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka.
Pendekatan ini sudah diterapkan sejak Kurikulum 2013 dan terus digunakan dalam Kurikulum Merdeka, karena dianggap sejalan dengan tujuan-tujuan kurikulum ini.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali pengetahuan mereka sendiri, meningkatkan keterlibatan, berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. SCL juga mendorong siswa untuk menjadi lebih kreatif dan mandiri.
ADVERTISEMENT
Penerapan Metode Student Centered Learning di Sekolah
Berdasarkan buku Simple, Powerful Strategies for Student Centered Learning, George Martin Jacobs, Willy Ardian Renandya, Michael Power, (2016), dalam SCL guru menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa, yang bisa berbeda di setiap kelas.
Beberapa contoh penerapan metode SCL yang bisa dilakukan oleh guru di kelas adalah sebagai berikut.
1. Diskusi Kelompok
Metode ini mendorong siswa untuk bekerja dalam kelompok kecil, bertukar pikiran, dan memecahkan masalah bersama. Siswa secara aktif dalam diskusi, saling mendengarkan, dan berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari.
2. Project-Based Learning (PBL)
PBL adalah metode saat siswa belajar melalui pengerjaan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi topik, merancang proyek, dan menghasilkan solusi atau produk akhir.
ADVERTISEMENT
3. Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry-Based Learning)
Metode ini melibatkan siswa dalam pencarian jawaban atas pertanyaan atau permasalahan yang mereka temukan sendiri. Siswa diajak untuk mengeksplorasi, meneliti, dan menemukan informasi yang dibutuhkan.
4. Flipped Classroom
Pada model Flipped Classroom, siswa belajar materi pelajaran secara mandiri di luar kelas. Misalnya, melalui video, bacaan, atau sumber daya online. Kemudian di dalam kelas, mereka melakukan diskusi, praktik, atau kegiatan yang lebih interaktif untuk memperdalam pemahaman.
5. Role Play (Bermain Peran)
Dalam role play, siswa diberi peran untuk dimainkan dalam situasi tertentu, seperti simulasi suatu skenario atau adegan sejarah. Metode ini meningkatkan pemahaman siswa tentang topik yang dipelajari dengan melibatkan mereka secara langsung.
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa kelebihan Student Centered Learning adalah pada kebebasan siswa untuk mengatur pengalaman belajar mereka. Termasuk dalam mengembangkan kreativitas sesuai minat masing-masing. (DNR)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Ketahui Macam-macam Metode Pembelajaran