Tahapan Proses Terjadinya Gerhana Bulan dari Awal Hingga Akhir

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
1 Maret 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Terjadinya Gerhana Bulan dari Awal Hingga Akhir, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Terjadinya Gerhana Bulan dari Awal Hingga Akhir, foto:pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses terjadinya gerhana bulan dari awal hingga akhir dimulai dari fase P1 ketika posisi bulan mulai masuk daerah penumbra. Kemudian berlanjut hingga tahapan akhir yang menunjukkan bulan sudah keluar dari lingkup penumbra.
ADVERTISEMENT
Gerhana bulan tersebut merupakan fenomena alam yang terjadi ketika sebagian ataupun seluruh bagian bulan ditutup oleh bayangan bumi. Di mana proses tertutupnya tersebut dapat berlangsung selama kurang lebih 1 jam 40 menit.

Mengetahui Proses Terjadinya Gerhana Bulan dari Awal Hingga Akhir

Ilustrasi Proses Terjadinya Gerhana Bulan dari Awal Hingga Akhir, foto:pexels
Dikutip dari buku Seri Sains Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas IX, Budi Prasodjo (hal 197), proses terjadinya gerhana bulan dari awal hingga akhir dimulai ketika bulan terlihat mulai memasuki penumbra dan akhirnya posisi bulan tersebut meninggalkan daerah penumbra.
Terjadinya fenomena tersebut pada saat bayangan dari bumi telah menutupi bulan. Sehingga bulan tidak dapat lagi memantulkan cahaya yang diperoleh dari sinar matahari.
Agar lebih memahami mengenai tahapan terjadinya fenomena gerhana bulan, berikut adalah penjelasan tahapan fase yang dilalui.
ADVERTISEMENT

1. Fase P1

Fase pertama peristiwa gerhana bulan dimulai dari fase P1. Fase P1 terjadi ketika bulan sudah mulai masuk pada daerah penumbra. Saat fase tersebut, bulan akan tampak sedikit meredup apabila diamati dari bumi dan berlangsung hanya sementara waktu.

2. Fase U1

Tahapan selanjutnya, yaitu memasuki fase U1. Di mana pada fase tersebut bulan mulai masuk ke daerah umbra. Ketika fase tersebut secara perlahan bulan akan kehilangan cahaya dari matahari. Sehingga posisi bulan seolah-olah tenggalam.

3. Fase U2

Fase U2 merupakan posisi seluruh permukaan dari bulan telah masuk ke daerah umbra. Sehingga pada fase tersebut bulan tertutupi secara penuh oleh bayangan umbra dan warna kemerahan mulai muncul.
Di mana penampakan warna kemerahan tersebut diawali di bagian yang awal mulanya berwana gelap.
ADVERTISEMENT

4. Fase Puncak

Fase puncak merupakan terjadinya puncak gerhana bulan. Di mana posisi maksimal ketika bulan tertutupi oleh bumi dan berada di titik paling dekat dari titik pusat umbra bumi.
Pada fase puncak, penampakan bulan berwarna kemerah-merahan secara jelas. Fase tersebut akan berlangsung cukup lama.

5. Fase U3

Setelah terjadi fase puncak gerhana bulan total, selanjutnya mamasuki fase U3, yaitu posisi dari bulan sudah mulai bergerak meninggalkan daerah umbra bumi. Pada fase tersebut, bulan yang berwarna kemerahan perlahan menjadi gelap kembali.

6. Fase U4

Pada fase U4, keberadaan bulan sudah bergerak keluar dari daerah umbra. Sehingga ketika fase tersebut penampakan bulan sudah mulai terlihat normal. Meskipun sudah terlihat normal, tetapi kondisinya masih belum tampak secara jelas dan disebut dengan fase gerhana penumbra.
ADVERTISEMENT

7. Fase P4

Tahapan terakhir dari gerhana bulan, yaitu fase P4. Pada fase tersebut, seluruh bagian bulan telah meninggalkan penumbra bumi. Di mana terjadinya gerhana bulan total sudah selesai.
Secara umum, tahapan proses terjadinya gerhana bulan dari awal hingga akhir dimulai dari fase p1 dan diakhiri pada fase p4. Di mana pada fase p1 ditandai dengan bulan yang sudah bergerak ke area penumbra, sementara pada fase akhir p4 seluruh bagian bulan sudah meninggalkan penumbra. (PAM)