Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tantangan Implementasi Pancasila sebagai Sistem Etika di Indonesia
2 Januari 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat sejumlah tantangan implementasi Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan dunia yang semakin dinamis.
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Hal ini meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa, termasuk sistem etika.
Tantangan Implementasi Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai sistem etika tidak bersifat statis, melainkan dinamis. Artinya, Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat.
Pancasila juga tidak hanya berisi nilai abstrak, melainkan juga dapat diimplementasikan dalam praktik-praktik yang konkret.
Hal tersebut tercermin dari munculnya berbagai tantangan implementasi Pancasila sebagai sistem etika yang terjadi di setiap era pemerintahan di Indonesia. Dikutip dari Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Pancasila, Nurwadani, dkk. (2016:192), berikut di antaranya.
1. Tantangan pada Zaman Orde Lama
Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada zaman Orde Lama adalah sikap otoriter dalam pemerintahan sebagaimana yang tercermin dalam penyelenggaraan negara yang menerapkan sistem demokrasi terpimpin.
ADVERTISEMENT
Hal ini tidak sesuai dengan sistem etika Pancasila yang lebih menonjolkan semangat musyawarah dan mufakat yang tercantum pada sila ke-4 Pancasila.
2. Tantangan pada Zaman Orde Baru
Tantangan terhadap sistem etika Pancasila saat zaman Orde Baru adalah mengenai masalah kolusi, korupsi, dan nepotisme yang merugikan penyelenggaraan negara .
Hal ini tentu tidak sesuai dengan keadilan sosial yang tercantum pada sila ke-5 Pancasila karena kolusi, korupsi, dan nepotisme hanya menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu saja.
3. Tantangan pada Era Reformasi
Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada era Reformasi berupa eforia kebebasan berpolitik. Eforia ini dapat mengarah pada terabainya norma-norma moral.
Sebagai contoh, munculnya anarkisme yang memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan kebebesan berdemokrasi.
Hal ini tidak sesuai dengan adab yang tercantum pada sila ke-2 Pancasila karena kurangnya kesadaran terhadap nilai-nilai moral dan norma terhadap sesama manusia dan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 10 Contoh Nilai Instrumental Pancasila
Itu dia penjelasan mengenai tantangan implementasi pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Sebaiknya tantangan yang dihadapi dijadikan acuan untuk mempertahankan ideologi bangsa demi terus tertanamnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (YAS)