Tekstur yang Dapat Diraba Disebut Apa? Ini Pembahasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
5 April 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tekstur yang dapat diraba disebut- Sumber: pixabay.com/swastikarora
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tekstur yang dapat diraba disebut- Sumber: pixabay.com/swastikarora
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam seni rupa, tekstur yang dapat diraba disebut dengan tekstur nyata. Umumnya, terdapat dua jenis tekstur yang dikenal dalam seni rupa, yaitu tekstur nyata yang dapat diraba dan tekstur yang dapat terlihat kasar tapi tidak terasa saat diraba.
ADVERTISEMENT
Tekstur memberikan dimensi tambahan pada permukaan karya seni, membuatnya lebih kompleks dan menarik. Dengan adanya tekstur, sebuah lukisan atau patung tidak hanya terlihat datar, tetapi juga memiliki kedalaman dan kehidupan.

Tekstur yang Dapat Diraba Disebut Apa?

Ilustrasi Tekstur yang dapat diraba disebut - Sumber: pixabay.com/thekurupi
Seni rupa mengenal adanya unsur yang memberikan dimensi tambahan pada karya seni. Unsur yang membuat suatu karya jadi lebih hidup dan mengundang interaksi yang lebih dalam dengan pengamat.
Salah satu unsur ini adalah tekstur, yang merupakan karakteristik permukaan sebuah objek. Seperti tadi sudah diurikan, dalam seni rupa, terdapat dua jenis tekstur utama, yaitu tekstur visual, yang dapat dilihat tapi tidak diraba, dan tekstur taktis yang dapat diraba.
Berdasarkan buku Pembelajaran Seni Rupa dan Keterampilan di SD, Erna Zumrotun, dkk, (2023), tekstur yang dapat diraba disebut dengan tekstur nyata atau taktis. Mencakup berbagai variasi permukaan yang dapat diraba, seperti kasar, halus, berpori, atau bergerigi.
ADVERTISEMENT
Salah satu kekuatan utama dari tekstur nyata adalah kemampuannya untuk membangkitkan emosi dan memancing reaksi dari pengamat. Misalnya, lukisan dengan tekstur kasar bergerigi bisa membuat pengamat merasa terdorong untuk menyentuhnya dan merasakan sensasi yang dihasilkan.
Hal seperti itu yang nantinya dapat menciptakan interaksi langsung antara pengamat dan karya seni. Secara otomatis akan memperkaya pengalaman estetika para pengamat atau bahkan orang yang melihatnya secara keseluruhan.
Tekstur taktis juga dapat digunakan untuk menciptakan kontras yang menarik dalam sebuah karya seni. Misalnya, penggunaan tekstur kasar di samping tekstur halus dapat menciptakan perbedaan dramatis, menarik minat pengamat dan menambah visual.
Demikian penjelasan mengenai tekstur yang dapat diraba disebut dengan tekstur nyata atau taktis. Penggunaan tekstur taktis dalam seni rupa bukan hanya tentang menciptakan sensasi fisik, tetapi juga tentang merangsang imajinasi dan emosi pengamat. (DNR)
ADVERTISEMENT