Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Tema dari Cerpen Malaikat Juga Tahu Karya Dee Lestari dan Unsur Intrinsiknya
9 Januari 2025 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tema dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dee Lestari menjadi salah satu pertanyaan dalam tugas membaca siswa kelas 11. Cerpen tersebut juga telah digunakan sebagai bahan makalah mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Belakangan sastra modern mendapatkan porsi lebih banyak dalam bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Karya-karya Dee Lestari mewakili sastra modern yang menarik bagi siswa.
Mengenal Tema dari Cerpen Malaikat Juga Tahu dan Unsur Intrinsiknya
Cerpen Malaikat Juga Tahu merupakan bagian dari Rectoverso, buku yang berisi 11 kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh Dee Lestari . Buku tersebut sangat populer pada tahun 2000-an sehingga Dee juga membuat album soundtrack dari buku tersebut pada tahun 2008.
Karya tersebut menarik perhatian para mahasiswa untuk membahas unsur intrinsiknya. Belakangan, cerpen tersebut dimasukkan ke dalam buku pelajaran bahasa Indonesia SMA.
Berikut adalah unsur-unsur intrinsik cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dee Lestari berdasarkan bacaan yang dikutip dari Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI, Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas (2021:96).
ADVERTISEMENT
1. Tema
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dalam cerpen tersebut adalah:
3. Alur
Alur yang digunakan adalah maju, yang dimulai dengan perkenalan, diikuti dengan klimaks dan diakhiri dengan kalimat penyelesaian berikut ini:
Tidak perlu ada kompetisi di sini. Ia, dan juga malaikat, tahu siapa juaranya.
4. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga karena tidak ada kata aku atau saya.
5. Latar
Latar tempat yang ada dalam cerpen tersebut adalah di pekarangan, rumah Bunda dan rumah sakit. Latar waktunya adalah pagi, sore dan malam. Sedangkan latar suasananya bermacam-macam, ada sedih, tegang, pasrah dan juga bahagia.
ADVERTISEMENT
6. Gaya Bahasa
Dee Lestari menggunakan gaya bahasa yang ekspresif dan banyak menggunakan majas hiperbola yang melebih-lebihkan kenyataan. Berikut adalah contohnya:
Lengannya bergerak lambat dan gemulai seolah menarikan tari perpisahan.
7. Amanat
Cerpen ini membuat pembaca merasakan bahwa cinta seorang ibu pada anaknya itu tanpa syarat sehingga dapat memahami perjuangan para ibu dengan kondisi serupa.
Tema dari cerpen Malaikat Juga Tahu adalah cinta ibu pada anaknya yang tulus. Cerpen ini merupakan karya sastra yang sangat menyentuh. (lus)