Konten dari Pengguna

Teori Sel Max Schultze: Sejarah Penemuan dan Isi Teori

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 Juli 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori sel Max Schultze. Sumber: unsplash.com/DrewHays.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori sel Max Schultze. Sumber: unsplash.com/DrewHays.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teori sel Max Schultze adalah teori yang berusaha mengungkap wujud dan peran sel bagi makhluk hidup. Sel dikenal sebagai unit paling sederhana dari makhluk hidup. Namun untuk sampai pada pemahaman tersebut perlu waktu puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
Penelitian terhadap sel sudah dilakukan sejak abad ke-17 dengan melibatkan berbagai teori dari para ahli. Koreksi terhadap teori sel sebelumnya, termasuk yang dilakukan Schultze, menghasilkan pengetahuan yang menyeluruh tentang sel.

Mengenal Teori Sel Max Schultze

Ilustrasi teori sel Max Schultze. Sumber: unsplash.com/NationalCancerInstitute.
Para ahli menaruh perhatian yang sangat besar pada teori sel karena sel membentuk dasar dari semua kehidupan. Makhluk hidup, termasuk manusia, terdiri dari miliaran sel yang mengalami siklus pembelahan secara berkelanjutan.
Dalam proses pembelahan tersebut dapat terjadi kesalahan-kesalahan hingga menyebabkan masalah, misalnya kanker. Teori-teori tentang sel membantu para ahli untuk memahami perkembangangbiakan sel dan penyimpangan-penyimpangannya.
Max Schultze adalah seorang ahli yang berkontribusi pada perkembangan teori sel tersebut. Berikut adalah pembahasan tentang sejarah penemuan dan isi teori sel Max Schultze.
ADVERTISEMENT

1. Sejarah Penemuan Max Schultze

Sel berasal dari bahasa Latin cellula, yang artinya ruang kecil. Istilah ini dicetuskan oleh Robert Hooke, seorang ahli fisika, ahli matemtika dan arsitek dari Inggris tahun 1665. Nama ini terinspirasi dari ruang-ruang gabus.
Setelah Hooke, ada beberapa ahli yang mengemukakan teori sel hingga pada tahun 1861 muncul Max Schultze.
Dikutip dari Praktis Belajar Biologi untuk Mahasiswa Kesehatan, Jafriati (2020:16), Max Johann Sigismund Schultze (1825-1874) lahir di Freiburg, Breisgau, Baden, Jerman. Schultze belajar kedokteran di Greifswald dan Berlin.
Schultze diangkat menjadi profesor luar biasa di Halle tahun 1854. Lima tahun kemudian, Schultze diangkat menjadi profesor anatomi dan histologi, serta Direktur Institut Anatomi di Bonn. Di sini Schultze dikenal sebagai ahli mikroskopis anatomi yang menghasilkan teori sel.
ADVERTISEMENT

2. Isi Teori Sel oleh Max Schultze

Schultz menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya merupakan bagian struktural dari sel, melainkan merupakan bagian penting karena di situlah terjadi reaksi-reaksi kimia dan tempat terjadinya proses kehidupan.
Dengan demikian, semua organisme tersusun dari protoplasma. Sel merupakan kumpulan protoplasma yang memiliki inti dan diselimuti membran.
Dari teori tersebut juga muncul kesimpulan sebagai berikut:
Teori sel Max Schultze memang bukan yang terakhir karena setelahnya masih ada yang memperbaiki teori ini berkat dukungan teknologi. Namun teori ini berkontribusi memberikan terobosan untuk memahami sel. (lus)
ADVERTISEMENT