Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Teori Tektonik Lempeng: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya
20 September 2023 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bumi terdiri dari banyak lapisan salah satunya adalah kerak bumi. Pada bagian kerak bumi terdapat bagian berupa dasar samudera sehingga dikenal dengan lempeng samudera. Semua bagian dari kerak bumi tersebut dijelaskan pada teori tektonik lempeng.
ADVERTISEMENT
Kerak bumi adalah lapisan yang sangat keras karena terdiri dari bebatuan padat dan sering terjadi pergeseran. Adapun ketebalan dari kerak bumi adalah 100 kilometer dan terbagi menjadi beberapa lempeng tektonik.
Pengertian dan Contoh Teori Tektonik Lempeng
Lempeng adalah bagian penyusun bumi yang letaknya di bagian atas. Adapun tektonik adalah proses pergeseran yang terjadi pada lempeng sehingga menimbulkan beberapa fenomena salah satunya adalah lekukan pada bumi.
Mengutip dari buku Harta Bumi Indonesia, J.A. Katili, (2007:136), pengertian dari teori tektonik lempeng adalah teori untuk melihat bumi yang terdiri dari banyak lempeng dan selalu mengalami pergeseran.
Teori tersebut menjelaskan bagaimana persebaran gas bumi, minyak, dan mineral. Lewat peta tektonik, akan lebih mudah untuk menandai daerah di bumi yang rawan terhadap gempa.
ADVERTISEMENT
Tektonik adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk geologi, seperti vulkanisme, pegunungan, dan gempa bumi. Teori tektonik lama menganggap bahwa bumi bersifat statis, sedangkan teori baru berkata bahwa bumi selalu bergerak.
Teori ini digunakan untuk menjelaskan tentang pergeseran benua saat masih menjadi satu kesatuan hingga disebut dengan Pangea. Contohnya adalah pembagian benua yang dinamana dengan Laurasia dan Gondwana.
Oleh karena itu, teori di atas memiliki nama lain, yaitu teori pengapungan kontinen yang diperkuat dengan banyak bukti.
Jenis Batas Lempeng Tektonik
Ada tiga jenis batas lempeng tektonik di bumi, yaitu batas transform, batas konvergen, dan batas divergen. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Batas Transform
Batas transform juga disebut dengan batas geser karena batas ini tidak terdapat pada bagian litosfer bumi. Beberapa lempeng mengalami pergerakan secara mendatar atau lateral.
ADVERTISEMENT
Pada batas transform, ada banyak patahan yang muncul, seperti contoh patahan punggung laut yang sangat panjang mencapai ratusan kilometer.
2. Batas Konvergen
Jenis-jenis batas lempeng berikutnya adalah batas konvergen yang merupakan zona penghancuran. Penghancuran tersebut menyebabkan bumi memiliki lempeng yang saling mendekat.
3. Batas Divergen
Terakhir adalah batas divergen yang juga dikenal dengan istilah zona pembentukan lempeng baru dan pertambahan. Pada batas divergen, lempeng-lempeng tersebut bergerak saling menjauh.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Pergerakan Konvergen
Pengertian teori tektonik lempeng adalah teori yang mempelajari tentang berbagai fenomena di muka bumi. Dengan ilmu tersebut, akan lebih mudah mengetahui persebaran gas bumi dan menandai wilayah yang rawan terjadi gempa. (GTA)