Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tokoh Antagonis: Pengertian dan Fungsinya yang Penting dalam Suatu Cerita
27 Agustus 2023 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam suatu cerita, terdapat beberapa tokoh yang mungkin disukai atau bahkan dibenci. Tokoh antagonis adalah karakter yang sering kali tidak disukai. Selain itu, tokoh ini juga sering berkonflik dengan tokoh protagonis atau tokoh yang disukai pembaca.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Teori Sastra oleh Wahyudi Siswanto (2008:144) tokoh antagonis merupakan salah satu jenis tokoh dalam cerita yang umumnya dibenci oleh para pembaca. Sehingga, antagonis memiliki watak negarif seperti culas, iri, suka fitnah, dan lainnya.
Pengertian Tokoh Antagonis
Antagonis dalam bidang sastra memiliki makna yang berbeda, yaitu sebagai penentang dari tokoh utama. Namun, terdapat juga antagonis dalam cerita pementasan drama yang sering menimbulkan konflik.
Tak heran jika antagonis sebagai karakter yang kerap dibenci pembaca maupun penonton. Sebab wataknya yang kerap bersikap sinis, bersikap pura-pura baik dan lainnya. Beberapa karya sastra seperti novel, penggambaran tokoh ini dapat berupa penjahat.
ADVERTISEMENT
Fungsi Tokoh Antagonis
Karakter tokoh dalam suatu drama atau cerita merupakan hal yang penting agar dapat menarik perhatian tokoh pembaca dan penonton. Oleh karena itu, terdapat fungsi yang dimiliki dari setiap tokoh. Adapun fungsi tokoh antagonis adalah sebagai berikut.
1. Pemicu Konflik
Tokoh antagoni pada dasarnya memiliki fungsi untuk memicu konflik dalam sebuah drama. Sering kali tokoh antagonis akan berkonflik dengan tokoh protagonis atau lawannya.
2. Membuat Cerita Lebih Menarik
Selanjutnya, fungsi tokoh antagonis adalah memberikan kesan menarik dalam sebuah cerita. Hal ini agar menghindari kesan monoton dalam cerita yang disampaikan.
3. Membuat Penonton Lebih Emosional
Tokoh antagonis juga berfungsi untuk membuat emosi penonton dipermainkan hingga dapat memberikan kesan tersendiri. Jika tidak ada antagonis, tokoh protagonis tentu akan terlalu memiliki kekuasaan cerita tanpa ada orang yang mampu melawannya.
ADVERTISEMENT
4. Menambah Kesan Dramatis
Terakhir, tokoh antagonis juga berperan dalam pembentukan alur cerita. Melalui antagonis, cerita yang disampaikan akan lebih dramatis karena karakter yang dimainkan. Seperti halnya wajah tokoh yang dibuat-buat seolah licik dan penuh kesinisan.
Tokoh antagonis adalah salah satu tokoh yang diperlukan dalam suatu cerita, drama, dan karya sastra lainnya. Demikianlah pengertian hingga fungsi tokoh antagonis. Semoga bermanfaat! (NUM)